BERITA

Parpol di NTB Belum Mau Buka Laporan Keuangan

Parpol di NTB Belum Mau Buka Laporan Keuangan

KBR68H, Mataram - Laporan keuangan partai politik (parpol) di provinsi NTB masih tertutup dari akses publik.  LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau FITRA NTB sedang melakukan uji akses informasi partai politik kepada sembilan parpol di NTB. Hasil sementara adalah, semua parpol tidak memberikan respon terhadap permohonan informasi dalam jangka waktu 10 hari kerja.

Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi FITRA NTB, Ramli dalam kegiatan “Redaktur Meeting” di Mataram Rabu (11/9) mengatakan, FITRA memohon informasi kepada parpol menyangkut rincian program umum dan kegiatan parpol serta rincian laporan keuangan partai tahun 2011 dan 2012.

Sembilan parpol yang dimohonkan informasi tersebut adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, PBB, PDIP, PPP, PAN, Partai Hanura dan Gerindra. Surat permohonan informasi kepada parpol dikirim dan diterima pada tanggal 19-26 Agustus 2013. Dari seluruh parpol itu, Partai Hanura dan PBB telah memberikan respon berupa dokumen laporan penggunaan dana bantuan keuangan APBD. Dokumen itu diserahkan setelah FITRA mengirim surat keberatan.

Ramli mengatakan, meskipun kedua parpol telah merespon, namun informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diminta. Dengan demikian, DPD dan DPW kedua parpol tersebut akan dilaporkan ke Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB. Sementara tindak lanjut untuk tujuh parpol lainnya masih menunggu respon dari ketua DPD atau DPW masing-masing parpol.

Ia mengatakan, selain FITRA NTB, sejumlah daerah sedang melaksanakan akses informasi kepada parpol seperti  FITRA Aceh, Garut, Samarinda serta Malang. Umumnya seluruh laporan keuangan di parpol tidak ada. Hanya laporan keuangan yang berasal dari sumbangan APBD saja yang tersaji, namun secara keseluruhan laporan keuangan tidak lengkap.

Sumber: Radio Global FM

Editor: Doddy Rosadi

  • parpol
  • NTB
  • laporan keuangan
  • tertutup

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!