BERITA

Indra Sjafrie: Pelatih Usia Muda Perlu Menambah Ilmu

Indra Sjafrie: Pelatih Usia Muda Perlu Menambah Ilmu

KBR68H, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, masih akan melanjutkan perjalanan dari daerah ke daerah untuk mencari bibit pesepakbola nasional. Indra telah melakukannya untuk tim juara AFF 2013 yang kini dibesutnya. Para bibit muda, akan mendapat pelatihan intensif. Indra bertutur tentang masa depan U-19 kepada Reporter KBR68H, Taufik Wijaya dalam Sarapan Bersama  persembahan KBR68H, Tempo TV, dan PortalKBR berikut.

Pelajaran penting apa yang anda raih setelah tim U-19 berhasil meraih piala AFF?

Tentu banyak pengalaman yang kita dapat dari tujuh kali pertandingan. Untu pemain tentu sangat bermanfaat, mereka bisa belajar dari pertandingan ke pertandingan. Kami juga dari tim pelatih bisa mempelajari apa yang harus kita perbaiki dengan tim kita dan juga apa yang kita amati tentang kemajuan sepakbola di Asia.

Anda mempersiapkan tim ini tiga tahun dan untuk persiapan Piala Asia U-19 nanti apakah anda dan official team akan blusukan lagi ke berbagai daerah untuk mencari bibit-bibit pemain muda?

 
Kalau yang untuk kualifikasi yang akan dilakukan tanggal 8 tentu tidak ada waktu. Makanya kemarin kita sepakat dengan official lainnya, pelatih lainnya kita tetap akan mempertahankan tim ini dulu. Kalau ke depan saya yakin masih ada anak-anak bangsa yang punya potensi yang belum kita gali.

Apakah sudah ada pembicaraan dengan PSSI tentang format pembinaan pemain usia muda yang cenderung belum diseriusi?

Sudah ada kita ngobrol-ngobrol dengan pihak PSSI dan sudah lama kita membicarakan itu apa sih format yang paling pas. Tentu pembinaan yang paling bagus kepelatihan, untuk itu mungkin para pelatih usia muda kita perlu dibantu atau disupervisi untuk menambah ilmunya minimal menyamakan filosofi pembinaan usia muda itu sendiri.

Anda dimintai untuk memberikan konsepnya ke PSSI?

Tidak ada cuma dari obrolan saja. Saya punya pemikiran kompetisi usia muda harus juga regulasinya mengikuti apa yang akan dilakukan FIFA. Contohnya FIFA melakukan turnamen piala dunia untuk usia muda dua tahun sekali, tahun ganjil dia kualifikasi tahun genap untuk finalnya. Kalau Indonesia mau mencontoh itu yang ibaratnya Indonesia ini dunia mininya ya bisa saja diikuti dengan tahun kelahiran yang sama dengan apa yang dilakukan FIFA.

Soal Piala Asia U-19, target anda dan official team seperti apa?  
  
Tentu semua sepakat ini punya momentum pas kita menjuarai AFF. Untuk pemain, kami, dan pengurus juga ini saatnya kita mencapai raihan yang lebih tinggi. Untuk itu akan kita jadikan modal awal kemenangan kita di turnamen ini untuk melangkah bisa berprestasi lebih tinggi.

Menurut anda mengapa prestasi timnas senior kita agak sulit meraih juara di berbagai event?

Saya tidak bisa mengambil kesimpulan itu. Kenapa, tentu yang paling tahu orang yang berkompeten di tim itu sendiri. Ya sering masuk final tapi tidak pernah juara saya tidak berani memberi penilaian itu.

Setelah kemenangan kemarin sejumlah klub mengincar anda untuk melatih klub mereka, kalau boleh tahu klub mana saja?

Jangan dulu, tidak enak.
 
Tapi anda menanggapinya seperti apa?

Sebagai bentuk penghargaan ke saya mungkin mereka mengapresiasi atas kerja saya selama ini.

Beberapa waktu lalu Pak Johar Arifin mendukung kalau Evan Dimas dan kawan-kawan misalnya terlibat dalam ikut iklan dan sebagainya. Anda sendiri menanggapi hal ini?


Ini kembali ke masalah profesionalisme apakah anak-anak siap untuk itu. Kenapa, karena anak-anak umur segini ya perlu penataan yang benar-benar begitu kita salah tata dia akan tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Jadi belajar dari AFF 2010 ya beberapa pemain yang sempat juga?
 
Ya kita juga tidak bisa memungkiri banyak orang yang mengajak anak-anak untuk ikut iklan, wawancara, dan sebagainya. Tetapi kemarin khusus Timnas U-19 kenapa kita sedikit memproteksi karena dekatnya event, tanggal 8 sudah harus main lagi. Untuk itu kita berikan dia recovery untuk pulang ke rumah untuk bertemu orang tuanya dan istirahat.

Rahmad Darmawan juga tertarik merekrut tiga pemain anda. Komentar anda? 

Pendapat saya begini, saya masih percaya biarkan mereka matang dulu di kelompok umurnya. Karena belum tentu dia bagus di U-19 dia akan bagus di tim U-23 saya yakin akan berbeda penampilannya.

April 2013 lalu sempat juga terjadi konflik antara anda dan BTN, ada kabar juga soal pemecatan anda. Apakah persoalan ini sudah selesai atau menggantung begitu saja?

Saya mau luruskan, tidak ada konflik saya dengan BTN. Jadi waktu masih ribut dulu sempat gaji para pelatih tim nasional terbengkalai, tidak dibayarkan. Setelah itu ada perubahan BTN, BTN akan membayar semua gaji itu tetapi semua pelatih itu diberhentikan sementara setelah itu tergantung BTN apakah dia lanjut atau tidak. Kemarin kita lakukan satu presentasi setiap pelatih dengan BTN, jadi  tidak ada konflik, tidak ada yang dirugikan. Justru waktu itu saya sangat bersyukur sekian lama gaji tidak dibayar tetapi saat itu semua gaji kita dilunasi sampai sekarang.

Untuk hobi anda sendiri apa?

Kalau hobi karena waktu tersita dengan latihan-latihan setiap hari paling dengar musik.

Musik apa yang paling anda gemari?

Bryan Adams, pop rock.

Kenapa suka Bryan Adams?

Suaranya saya suka.

Kalau bersama keluarga biasanya aktifitas apa yang dilakukan?


Makan bersama, kalau saya lagi di rumah selalu antar anak, jemput anak.

Ada anak yang tertarik seperti anda menggeluti sepakbola?

Anak saya yang paling besar pemain sepakbola. Tetapi dia juga tahu pentingnya sekolah, sekarang lagi konsentrasi di UI kuliah.

Di klub mana?

Dulu pernah diklat di Salatiga sebentar, setelah itu dia berhenti dan sekarang main di SSB Yogyakarta.

Pesan atau tips yang ingin anda sampaikan kepada calon-calon pelatih kita nanti yang tentu ada regenerasi menggantikan anda apa?

Pertama tentu harus selalu mau belajar. Banyak pelatih dia punya sertifikat tetapi tidak mau melatih, untuk itu selalu belajar dan mau benar-benar berkorban untuk sepakbola.

Editor: Doddy Rosadi

  • indra sjafrie
  • timnas u-19
  • sepak bola
  • indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!