BERITA

Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 12 Dubes

Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 12 Dubes

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari 12 negara sahabat di Istana Merdeka Jakarta.

Ke-12 Duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan pada Jokowi tersebut adalah duta besar Turki untuk Indonesia, Mahmut Erol Kilic, Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Edward Austin, Dubes Kroasia untuk Indonesia Nebojsa Koharovic, Dubes LBBP Malaysia Zainal Abidin bin Bakar, Dubes Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara Owen John Jenkins.


Kemudian, Dubes Sosialis Demokratik Srilanka, Yasoja Gunasakera, Dubes Republik Bulgaria Petar Dimitrov Andonov, Dubes Republik Kazakhstan Daniyar Sarekenov, dan Dubes Republik Islam Afghanistan, Faizullah Zaki.


Selain itu, ada pula Dubes Republik Mozambik, Belmiro Jose Malate, Dubes Kerajaan Eswatini yang berkedudukan di Kuala Lumpur, Mondi Solomon Dlamini dan Dubes Mali berkedudukan di New Delhi, Sekou Kasse.


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sebelum menerima surat kepercayaan dari 12 duta besar itu, pembicaraan Jokowi dengan para duta besar itu diawali dengan ucapan selamat, karena Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2019.


"Rata-rata, mereka harapannya adalah pada periode kedua ini, Presiden dan Indonesia dapat meningkatkan hubungan bilateral dengan masing-masing negara. Lalu yang kedua, rata-rata adalah harapannya untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan beberapa negara bicara mengenai masalah capacity building. Secara khusus, berbicara mengenai infrastruktur dan lain-lain," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (07/08/2019).


Retno Marsudi mengatakan, Jokowi juga banyak membicarakan visi pembangunan Indonesia di masa datang, yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, tetapi tetap melanjutkan proyek-proyek infrastruktur.


Para Duta besar ini, tambah Retno, sepakat untuk memfokuskan kerja sama di bidang tersebut, mulai dari peningkatan investasi, perdagangan, infrastruktur dan pendidikan.


Indonesia Percepat Negosiasi Kerja Sama Komprehensif dengan Turki


Dalam pertemuan Presiden dan para Duta Besar itu, Pemerintah juga akan mengebut negosiasi kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Turki atau Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement.


Retno Marsudi berharap kerjasama itu bisa ditandatangani tahun depan.


"Maka kita sekarang sedang menegosiasikan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement. Mudah-mudahan tahun ini negosiasi sudah selesai," kata Retno.


Ia mengatakan, diskusi Jokowi dengan Mahmut banyak membicarakan isu ekonomi, misalnya peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan.


Selain itu, tambah Retno, Jokowi dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Turki juga sepakat untuk mempercepat proses negosiasi kerja sama, agar hubungan kedua negara semakin kuat. Termasuk rencana kunjungan Presiden Turki Recep Tayip Erdogan ke Indonesia pada 2020, yang menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki.


Editor: Kurniati Syahdan

  • Presiden Jokowi
  • Duta Besar
  • Malaysia
  • turki
  • inggris
  • kroasia
  • bulgaria
  • afghanistan
  • kazakhstan
  • Menlu Retno Marsudi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!