BERITA

Dua Hari Jelang Penutupan, Indonesia Sumbang Dua Perunggu

Dua Hari Jelang Penutupan, Indonesia Sumbang Dua Perunggu

KBR, Jakarta - Hari ke-13 alias dua hari sebelum berakhirnya ajang Asian Games 2018, Indonesia masih berjuang untuk menambah koleksi medali pada beberapa pertandingan, Jumat (31/8/2018).

 

Atlet tinju putri Indonesia Huswatum Hasanah menyumbang tambahan medali perunggu di nomor kelas ringan 60 kg putri. Huswatum takluk dari petinju Thailand Sudaporn Seesondee dengan skor 0-5 di JIExpo, Hall C.

 

Pada babak semifinal sepak takraw kuadran putri, tim Indonesia gagal masuk ke babak final setelah dikalahkan tim dari Vietnam dengan skor 1-2. Meski demikian, Indonesia tetap sumbangkan medali perunggu dan menambah koleksi medali Indonesia di hari ini.

 

Pada pertandingan cabang olahraga basket, walaupun basket putri Indonesia tidak mendapat medali, mereka berhasil menempati posisi tujuh klasemen , setelah mengalahkan pebasket Mongolia dengan skor 82-66 di Gelora Bung Karno (GBK), Istora, pada Jumat siang.

 

Cabang olahraga balap sepeda trek gagal menyumbang medali di babak final women’s madison di Jakarta International Velodrome, Rawamangun. Posisi teratas diduduki oleh Korea Selatan, Hongkong, dan China.


Begitu pula cabang olahraga triathlon, dan sepatu roda 20 km putra dan 20 km putri. Indonesia belum berhasil dapatkan medali pada babak final tersebut.

 

Sampai Jumat sore, Indonesia sudah mengumpulkan total 92 medali dengan rincian 30 emas, 23 perak, dan 39 perunggu. Jumlah medali ini merupakan pencapaian terbesar selama keikutsertaan Indonesia dalam Asian Games. Dilansir dari Dewan Olimpiade Asia (OCA), Indonesia pernah meraih medali paling banyak pada Asian Games Tehran, Iran, pada 1974 dengan koleksi 15 emas.

 

Penutupan


Seluruh reangkaian ajang empat tahunan ini akan ditutup dengan upacara penutupan Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan Minggu (2/9/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

 

Penutupan ini akan dimeriahkan lebih dari 20 musisi. Jika pada pembukaan, musisi yang dihadirkan semuanya berasal dari Indonesia, pada penutupan ini masyarakat akan disuguhkan penampilan dari musisi-musisi regional Asia, seperti boyband Korea Selatan Super Junior dan Ikon, serta penyanyi asal India, Siddharth Slathia.

 

Sama seperti pembukaan Asian Games, upacara penutupan ini didukung oleh Wishnutama sebagai Creative Director, Ronald Steven dan Addie MS sebagai music director, Eko Supriyanto dan Denny Malik sebagai koreografer, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi sebagai fashion designer.

 

Besarnya minat masyarakat untuk hadir dalam acara ini membuat Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan 40 lokasi parkir yang terletak di sekitar kawasan GBK, seperti Plaza Semanggi, Plaza Senayan, STC Senayan, Bank Panin, Menara Mandiri, dll.

 

Tarif parkir flat akan diberlakukan dan akan terdapat sejumlah personel yang melakukan pengawasan di lapangan.

 

Menurut kepala Dishub DKI Jakarta Andi Yansyah, dilansir dari situs resmi Asian Games 2018, gedung yang telah ditentukan menjadi lokasi parkir akan dipasangkan spanduk untuk memudahkan masyarakat menemukan lokasi parkir.

 

Sesuai dengan slogan Energy of Asia, pada penutupan nanti para atlet tidak dipisahkan sesuai kontingen negaranya melainkan akan dipisah sesuai cabang olahraganya agar membawa suasana persahabatan antar atlet dari berbagai negara.

Editor: Agus Luqman

  • Asian Games 2018
  • sepak takraw
  • tinju
  • Asian Games
  • atlet Asian Games
  • INASGOC

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!