BERITA

Ancaman Donald Trump: AS Akan Keluar dari WTO

Pricilia Indah Pratiwi

Ancaman Donald Trump: AS Akan Keluar dari WTO
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Gage Skidmore/Flickr/CC-BY-SA 20)

KBR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menarik Amerika Serikat dari keanggotaan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Ancaman itu dikeluarkan Trump, jika WTO tidak bisa mengubah cara mereka memperlakukan Amerika.

"Jika mereka memperbaiki itu, saya akan mundur dari WTO," kata Trump dalam wawancara dengan Bloomberg News, seperti dilansir BBC.com, Jumat (31/8/2018).


Peringatan Trump itu terkait konflik antara kebijakan perdagangan Presiden AS dengan sistem perdagangan terbuka yang diawasi WTO.


WTO didirikan untuk memberikan aturan perdagangan global dan menyelesaikan sengketa antarnegara.


Trump mengatakan perjanjian 1994 untuk mendirikan WTO adalah satu kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah dibuat, meskipun dia mengakui bahwa AS telah memenangkan beberapa perkara dalam satu tahun terakhir.


Washington baru-baru ini menghalangi pemilihan hakim baru di pengadilan sengketa dagang WTO, yang berpotensi melumpuhkan kemampuan WTO untuk mengeluarkan keputusan.


Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer juga menuduh WTO telah mengganggu kedaulatan AS.


Apa masalah Trump dengan WTO?


Donald Trump telah bersuara tentang perdagangan yang tidak adil bahkan sejak sebelum ia menjadi presiden.


"WTO dibentuk untuk menguntungkan semua orang kecuali kami. Kami kehilangan tuntutan hukum, hampir semua tuntutan hukum di WTO," kata Trump kepada Fox News tahun lalu.


AS terlibat dalam pertempuran perdagangan 'berdarah-darah' di beberapa bidang dalam beberapa bulan terakhir. Yang paling menarik perhatian adalah perang dagang dengan Tiongkok. Dua raksasa ekonomi terbesar dunia ini berperang untuk memenangkan pengaruh global.


Trump mengenakan tarif pada sejumlah barang yang diimpor ke AS. Termasuk pengenaan tarif ketiga sebesar 200 miliar dolar AS (Rp2967 triliun) pada barang-barang produk Tiongkok. Kebijakan itu memicu banyak komentar publik. Kebijakan pengenaan tarif itu tidak dibantah Presiden Trump. Ia menjawab itu "tidak sepenuhnya salah".


Tiongkok membalas pengenaan tarif dari Amerika itu dengan memberlakukan pajak pembalasan dengan nilai yang sama dari produk AS. Mereka juga telah mengajukan keluhan terhadap tarif di WTO.


Kementerian Perdagangan Tiongkok mencurigai Amerika melanggar aturan WTO. China  mengajukan keluhan awal di WTO pada bulan Juli, setelah Trump memberlakukan putaran tarif pertamanya.


WTO adalah jantung dari sistem aturan perdagangan internasional. WTO merupakan forum untuk menyelesaikan perselisihan antar negara tentang pelanggaran aturan perdagangan global, serta forum untuk negosiasi liberalisasi perdagangan baru.


Editor: Agus Luqman 

  • Donald Trump

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!