BERITA

Suryadharma Ali Akui Pinjam Dana DOM Kementerian Agama

"Namun dia membantah telah menyalahgunakan dana tersebut."

Ade Irmansyah

Suryadharma Ali Akui Pinjam Dana DOM Kementerian Agama
Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Tersangka kasus dugaan penyalahgunaan Dana Operasional Menteri (DOM) pada Kementerian Agama tahun 2011-2014 sekaligus bekas menteri Agama, Suryadharma Ali mengakui dirinya menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi. Namun dia membantah telah menyalahgunakan dana tersebut. Pasalnya kata dia, dirinya hanya meminjam sejumlah dana operasional tersebut untuk kepentingannya dan telah dikembalikan. Dirinya memiliki bukti peminjaman dan pengembalian penggunaan dana tersebut dengan lengkap. Meski demikian dia enggan menjelaskan lebih dalam terkait untuk kepentingan apa dana tersebut dipinjam. 


“Kalau kalian dapat bocoran dari KPK, saya minta KPK membocorkannya dengan lengkap. Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak akan menggunakan uang itu untuk pribadi. Seandainya ada uang yang terpakai untuk pribadi maka statusnya adalah pinjaman yang wajib ditagih kepada saya. Bukti-bukti uang DOM yang saya pinjam dan pengembaliannya ada, jadi jangan dapatkan informasi secara sepihak,” ujarnya kepada wartawan di Kantor KPK, Jumat (7/8/2015).


Bekas menteri Agama, Suryadharma Ali menambahkan terkait informasi soal dana tersebut digunakan untuk pencitraan maupun biaya keberangkatannya ke luar negeri adalah salah besar. Sebelumnya, pada pertengahan bulan Juli lalu KPK menetapkan bekas Ketua Umum PPP tersebut sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana operasional menteri di Kementerian Agama. 


Editor: Malika

  • Suryadharma Ali
  • dana operasional menteri
  • korupsi
  • penyalahgunaan anggaran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!