BERITA

Tim Prabowo Gugat DPKTb, Taufik Basari: Tidak Relevan

Tim Prabowo Gugat DPKTb, Taufik Basari: Tidak Relevan

KBR, Jakarta – Gugatan Tim Hukum Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa soal Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) di sidang sengketa pemilu tidak relevan. Pasalnya tidak ada bukti jika pemilih DPKTb menguntungkan pasangan Jokowi-JK.

Menurut Anggota Tim Hukum pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla, Taufik Basari, angka 2,9 juta yang merupakan jumlah DPKTb jauh di bawah 8,1 juta selisih suara.

"Pemilih di DPKTb ini tidak pernah ada satu pun orang yang bisa menunjukkan mereka memilih siapa. Jadi tidak akan jelas angka di DPKTb ini untuk keuntungan pasangan mana? Jadi ketika pemohon mempersoalkan DPKTb, menurut kami tidak relevan jika itu dianggap menguntungkan pasangan nomor urut 2," ujar Taufik di Jakarta, Sabtu (16/8) siang.

Taufik Basari menambahkan, jumlah DPKTb yang besar justru ada di dua provinsi yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Dua provinsi ini adalah Jawa Barat dengan 600 ribu DPKTb dan Sumatera Barat dengan 67 ribu DPKTb.

Kubu Jokowi sebagai pihak terkait menilai keabsahan DPKTb bisa dipermasalahkan sebelum pemilihan dilakukan. Ini karena daftar tersebut sudah diperlihatkan pada kedua belah pasangan dan disetujui sebelum pemilu.

Editor: Anto Sidharta

  • Gugat DPKTb
  • Taufik Basari

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!