BERITA

Pasca Pelaksanaan Pemilu KPU Lakukan Evaluasi

Pasca Pelaksanaan Pemilu KPU Lakukan Evaluasi

KBR, Jakarta - Pasca proses pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014 Komisi Pemilihan Umum mulai melakukan evaluasi di internal instansinya. 


Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, evaluasi dilakukan mulai dari segi program hingga anggaran KPU. Kata dia saat ini evaluasi sementara berjalan. Rencananya, KPU akan bekerjasama dengan LIPI dan BPK.

"Kami telah merencanakan untuk tahun 2015 akan melibatkan pihak eksternal untuk melakukan proses evaluasi, dan model evaluasinya juga kami akan tambah di tahun 2015 itu dengan riset. Jadi ada riset evaluasi, dengan dilakukannya riset evaluasi kami berharap ada temuan-temuan objektif yang bisa dijadikan satu rekomendasi perbaikan," terang Husni, Jumat (22/8).

Ia menambahkan untuk evaluasi anggaran KPU sudah dua minggu berjalan proses auditnya di Badan Pemeriksa Keuangan. Sementara hasilnya akan keluar satu bulan mendatang.

Sementara itu, KPU juga mengaku siap menghadapi tim Prabowo-Hatta jika kembali mengajukan gugatan sengketa pemilu ke pengadilan negeri. KPU akan mempersiapkan bukti-bukti serta pengacara untuk menghadapi gugatan tersebut.

Namun, menurut Husni seharusnya pihak pemohon Prabowo-Hatta tidak mengajukan gugatan hukum karena hasil keputusan Mahkamah Konstitusi sudah final dan mengikat.

"Persiapannya biasanya tidak serumit di Mahkamah Konstitusi tentunya, karena biasanya yang dipersoalkan itu adalah surat keputusan. Dan tidak terlalu banyak alat bukti yang diajukan. Pada prinsipnya KPU menjalanka tugasnya sebagai penyelenggara pemilu yang harus mempertanggungjawabkan pekerjaan ini. Jadi, kami akan mengikuti perkembangan yang ada di peradilan itu," katanya.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Prabowo-Hatta menyatakan tidak akan legowo terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang tetap memutuskan Jokowi-JK sebagai presiden terpilih. Rencananya, Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta akan mengugat kembali KPU ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka menuntut KPU membayar ganti rugi akibat kecurangan selama pelaksanaan pemilu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • politik
  • pemilu
  • kpu
  • DPT

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!