KBR, Jakarta - Sejak 6 Agustus lalu, OJK menerapkan mekanisme perlindungan konsumen keuangan. Dalam aturan itu, bank dan lembaga keuangan wajib melindungi kerahasiaan data nasabah. Maka lembaga keuangan tidak boleh lagi menawarkan kartu kredit dan produk keuangan lainnya lewat pesan pendek atau telepon tanpa persetujuan konsumen.
Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono, menekankan perlu pengawasan terhadap penerapan aturan ini dan sanksi tegas bagi yang melanggar. Karena bila masih ada lembaga keuangan yang melanggar tapi dibiarkan, akan merugikan mereka yang patuh.
Dalam perbincangan dalam Program Sarapan Pagi KBR (25/8), Sigit mengatakan ada banyak cara promosi selain mengirimkan sms.
Kalau sampai kemudian ada teguran semacam ini, sejauh mana Perbanas bisa merespon aturan OJK?
“Sebetulnya dari awal kami dari Perbanas sudah menyampaikan bahwa kalau memang pemasaran produk itu dianggap membuat tidak nyaman atau keresahan masyarakat kemudian regulator menetapkan untuk melarang kami sama sekali tidak keberatan. Yang paling penting adalah sebetulnya nantinya pengawasan dan kemudian kalau memang ada yang melanggar bagaimana pengenaan sanksinya. Karena kalau ada larangan kemudian ada satu dua bank tetap melakukan dan dibiarkan itu dampaknya akhirnya bagi bank atau lembaga keuangan yang patuh dirugikan.”
“Jadi membuat persaingan di antara bank dan lembaga keuangan menjadi tidak adil karena ada yang melanggar dibiarkan, ada yang patuh tapi tidak bisa memanfaatkan cara penawaran atau pemasaran seperti itu. Jadi sekali lagi kami mendukung, kami tidak pernah ada keberatan sama sekali silahkan ditindak. Tapi yang penting penerapan sanksi benar-benar dilakukan sehingga yang pertama ada dampak jera, kedua jadinya persaingan adil kalau penegakan aturan dilakukan dengan baik.”
Kalau sudah dilarang lewat SMS dan telepon cara lain yang bisa dilakukan perbankan apa?
“Banyak sekali. Sebetulnya tidak semua bank melakukan promosi atau pemasaran seperti itu karena tidak semua bank fokus dalam produk-produk yang penggunaan cara-cara dengan SMS dan sebagainya. Karena itu lebih banyak mencakup produk-produk perbankan konsumen, consumer product. Kalau pemasaran untuk kredit besar, menengah, komersial tidak mungkin digunakan SMS dan kita banyak menggunakan cara komunikasi kepada masyarakat dengan cara pendekatannya lebih korporasi. Dengan menjaga modalnya kuat, kredibel, dan dipercaya itu sudah pemasaran tersendiri.”
Kalau untuk yang lewat SMS dan telepon sebetulnya berapa persen mempengaruhi?
“Tergantung. Ada bank yang memang produk-produknya mengandalkan produk-produk consumer product, itu umumnya bank-bank asing. Mereka sangat mendorong penjualan dengan cara-cara itu karena memang produknya lebih banyak ke consumer product seperti pinjaman tanpa agunan, rumah, mobil, dan sebagainya.”
Kalau dari Perbanas kira-kira mengusulkan model pengawasan yang seperti apa kepada OJK?
“Sebetulnya dengan teknologi informasi yang ada mereka bisa mencari siapa-siapa yang menawarkan itu. Karena selama ini sudah pernah dilarang tapi kenyataannya masih jalan terus, artinya penegakan aturan sendiri belum baik.”
Soal perlindungan atau kerahasiaan data nasabah kita juga seringkali mendapat pesan atau telepon dari bank yang sebenarnya kita tidak pernah berurusan dengan lembaga keuangan tersebut. Kalau kemudian ini diterapkan apakah tidak merugikan perbankan secara nasional?
“Saya kira harus ada penelitian yang mendalam. Tetapi sepanjang yang saya tahu cara-cara semacam itu mereka acak, mereka tidak yakin bahwa si A ini nasabah bank atau bukan. Jadi kemungkinan bocor itu datanya dari perusahaan telekomunikasi, yaitu dia hanya memberikan nomor dan nama saja. Mereka tidak tahu nasabah bank A atau bukan mereka cuma misalkan “kepada Bapak Sigit kami menawarkan produk.” Sebetulnya kita tidak bisa menyimpulkan bocornya di bank.”
Lembaga Keuangan Tidak Boleh Lagi Promosi Lewat SMS
Sebetulnya tidak semua bank melakukan promosi atau pemasaran seperti itu.

Selasa, 26 Agus 2014 11:35 WIB


OJK, lembaga keuangan, promosi, sms, nasabah
BERITA LAINNYA - BERITA
Gunung Raung Erupsi
Gunung Raung tercatat mengalami erupsi dua kali sejak Rabu (20/1/2021) malam, dan mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah
Calon Kapolri Listyo Polisi Tak Akan Lagi Lakukan Tilang
Listyo menerangkan, mekanisme tilang akan diubah secara bertahap menjadi serba elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE).
Hari Keenam Tim SAR Fokus Evakuasi Korban Reruntuhan Akibat Gempa
Tim SAR terdiri dari 170 personel akan dibagi menjadi dua kelompok
Tim Advokasi Ingatkan Kegagalan Listyo Ungkap Dalang Kasus Novel
Jika Listyo terpilih sebagai Kapolri ia harus menuntaskan kasus Novel
Jasa Raharja Beri Santunan Pada Keluarga Korban Sriwijaya Air
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau langsung evakuasi dan pencarian pada siang hari ini
Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Akui Kinerja Polri Banyak Tuai Kritik Publik
Listyo juga menyoroti penanganan kasus yang terkesan tebang pilih
Kampung Liu Mulang Teladan Hidup Selaras dengan Alam
Tradisi menjaga lingkungan dilakoni dan diwariskan antargenerasi
Hari Kelima Pascagempa Sulbar Tim Masih Mencari Tiga Korban
Diperkirakan ada tiga korban yang diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan
Ikhtiar Melawan COVID dengan Plasma Convalesen
"Bagi para penyintas Covid-19, mari kita mensyukuri nikmat kesembuhan untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka," kata Maruf.
Abrasi Ancam Sejumlah Pantai di Banyuwangi
Selama setahun ini abarasi mengikis sekitar 40 ribu meter persegi lebih Pantai Cacalan
Pemerintah Akan Beri Santunan Pembangunan Bagi Korban Gempa Sulbar
Jokowi berharap dengan bantuan tersebut pembangunan bisa segera dilakukan, agar perekonomian bisa kembali berjalan.
Harga Rendah Petani Cilacap Malas Tanam Kedelai
Harga jual kedelai ke tengkulak sangat rendah berkisar Rp6.000 per kilogram
Banjir Kalimantan Walhi Presiden Harus Berani Panggil Perusahaan Tambang
Kisworo juga menyayangkan pernyataan presiden yang menyebut banjir di Tanah Borneo ini berasal dari curah hujan yang tinggi.
Menag Belum Ada Kepastian Haji 2021
Yaqut memahami Saudi belum bisa memberi kepastian soal haji. Sebab akhir pandemi Covid-19 juga belum diketahui.
Operasi SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Diperpanjang 3 Hari
"Jika sewaktu-waktu ada yang ditemukan (hal baru), kita melaksanakan kembali operasi SAR."
Lagi DVI Identifikasi Lima Korban Sriwijaya Air
"Dari kelima korban ini, berhasil diidentifikasi melalui DNA."
Temukan Bungkus CVR Tim SAR Terus Cari Memori Suara Kokpit
CVR adalah satu bagian dalam black box yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.
Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa Sulbar dan Kecelakaan SJ-182
"Saudara, Saudari terkasih, saya ingin ungkapkan kedekatan saya dengan warga Sulawesi di Indonesia. Saya mendoakan mereka yang meninggal, yang luka-luka, dan juga yang kehilangan rumah atau pekerja."
Vaksinasi Covid-19 Apindo Siap Bantu Distribusi
"Tentu kita akan coba cari informasi dan komunikasi dengan anggota. Karena anggota kan ada juga yang di bidang kesehatan."
Gempa Sulbar BNPB 42 Meninggal
Sebanyak 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Pandemi dan Dampak Pada Kesehatan Mental Siswa
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Menanti Perhatian pada Kesehatan Mental Pelajar
Kabar Baru Jam 10