HEADLINE

Buku Putih Insiden Penembakan Laskar FPI Diterbitkan

Buku Putih Insiden Penembakan Laskar FPI Diterbitkan

KBR, Jakarta - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar Front Pembela Islam (FPI) meluncurkan "Buku Putih". Isinya terkait fakta peristiwa berdasarkan temuan yang ada.

Bekas Anggota TP3 Laskar FPI, Marwan Batubara mengatakan, tujuan penerbitan "Buku Putih" itu untuk memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo. Ia berharap Jokowi berkenan membaca buku tersebut.

"Kita mencatat bahwa secara resmi buku putih ini resmi kita luncurkan dan siap untuk disebarkan, baik melalui hard copy maupun soft copy melalui PDF kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama juga kepada yang pernah meminta (membuat buku) kepada kita, yaitu Bapak yang namanya Joko Widodo, Presiden RI," ujar Marwan dalam Acara Peluncuran Buku Putih "Pelanggaran HAM Berat - Pembunuhan Enam Pengawal HRS" di Kanal Youtube FNN TV, Rabu (7/7/2021).

Bekas Anggota TP3 Laskar FPI, Marwan Batubara menuturkan, penerbitan "Buku Putih" juga menjadi bagian dari ikhtiar Tim, untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar Front Pembela Islam (FPI) diketuai oleh Abdullah Hehamahua. Buku itu mengulas peristiwa penembakan yang dialami Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50.

Sebelumnya, peristiwa penembakan terhadap 6 anggota FPI itu terjadi pada awal Desember tahun lalu. Kejadiannya sekitar jam setengah satu dini hari.

Ketika itu, Kapolda Metro Jaya Mohammad Fadil Imran menjelaskan alasan anak buahnya mengambil tindakan penembakan itu dengan alasan membela diri. Karena, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh 10 Laskar FPI yang sedang mengawal kepergian pimpinan mereka, Rizieq Shihab. Akibat penembakan itu, 6 Laskar FPI tewas.

Komnas HAM sendiri menyebut, tindakan penembakan oleh polisi itu tidak bisa dibenarkan.

Editor: Fadli Gaper

  • TP3 Laskar FPI
  • Buku Putih
  • Marwan Batubara
  • Abdullah Hehamahua

Komentar (4)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Purwa Sunarto3 years ago

    Semoga peradilan dapat ditegakan dengan adil

  • EKY HANAFI3 years ago

    Alhamdulillah.... berkat Rahmat dan Pertolongan ALlah SWT, akhirnya Team dapat menyelesaikan dan menerbitkan Buku Putih Pembunuhan 6 Syuhada, semoga ini menjadi Amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat, yang insyaallah,... mengalirkan pahala bagi seluruh team, Bila dgn niat yang Mulia, maka pastilah Allah akan lebih memuliakannya. Semula kami menyangka tidak ada orang yang peduli di Pusat sana, tetapi ternyata kami salah, masih banyak Orang2 yang mempedulikan, sekali lagi,.... Semoga Rahmad dan Ridho Allah selalu tercurah kepada Seluruh Team TP3, dan kepada seluruh kaum muslimin yg Hatinya selalu menetang Kemungkaran. Bila melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, bila tidak mampu, maka cegah dengan Lisanmu dan jika tidak mampu juga, maka Ingkari dengan hatimu, maka itulah serendah rendahnya Iman. (Rasulullah SAW.)

  • Riswan Quiliem3 years ago

    Semoga kasus ini tuntas

  • ahmad kosasih3 years ago

    Kebenaran akan selalu diperjuangkan, meski lelah nyata petunjukNYA