BERITA

Sembuh dari Obesitas, Arya Permana Jalani Operasi Plastik

""Utamanya fungsi ya, dia berat sekali saat mengangkat tangan dan menekuk tubuhnya. Juga secara estetik, membuat dia menjadi minder dihadapan teman-temannya.""

Sembuh dari Obesitas, Arya Permana Jalani Operasi Plastik
Arya Permana (tengah) didampingi Dokter Spesialis Anak dan Gizi Anak saat hendak melakukan pemeriksaan awal sebelum operasi bedah plastik di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019). (Foto: ANTARA/Novrian Arbi)

KBR, Bandung- Arya Permana (13) sembuh dari obesitas setelah menjalani pengecilan lambung dan perawatan diet ketat selama kurang lebih tiga tahun.

Setelahnya,  dokter merekomendasikan Arya menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, untuk menghilangkan sisa gelambir dari tubuhnya.

"Yang pertama yang akan kita operasi adalah gelambir di lengan atas dan bawah. Kemudian tahap kedua, payudaranya. Ada payudaranya laki-laki juga, karena sisa diet yang cepat itu jadi bergelambir. Jelek sekali itunya (payudaranya) kalau dibiarkan," jelas Ketua Tim Dokter Spesialis Bedah Plastik RSHS Hardisiswo Soedjana, Rabu (24/7/2019).

"Ketiga, perutnya, apa yang nanti disebut operasi abdominoplasti atau tabitac ya. Kalau di luar terkenal dengan tabitac ya. Yang keempat, pahanya dan pinggangnya," tambah Hardisiswo.


Operasi Plastik untuk Fungsi dan Estetik

Ketua Tim Dokter Spesialis Bedah Plastik Hardisiswo menjelaskan, operasi plastik ini diperlukan untuk mengurangi beban otot dan memperbaiki estetika tubuh Arya.

"Utamanya fungsi ya, dia berat sekali saat mengangkat tangan dan menekuk tubuhnya. Juga secara estetik, membuat dia menjadi minder di hadapan teman-temannya," jelas Hardisiswo.

Hardisiswo menjelaskan, satu kali tahapan operasi akan memakan waktu 2-3 jam. Sedangkan jeda waktu dari satu operasi ke operasi lainnya kurang lebih 3-6 bulan.

Operasi plastik Arya ditangani dokter spesialis dari delapan divisi berbeda, yakni kelompok staf Medik (KSM) spesialis bedah plastik, spesialis anak, gizi, rehab medis, anestesi, kulit, dan psikatri.


Arya Sehat dan Prima

Sebelum menjalani operasi plastik, Arya sudah menjalani pemeriksaan fisik, kejiwaan dan rekam medis. Para dokter pun menyatakan Arya dalam kondisi sehat. 

"Dari dulu, Arya itu kan menariknya walaupun gemuk sampai 190 kilogram tetapi tidak ada komplikasi medis kayak gangguan paru, gangguan jantung, dan kondisi itu dari dulu nggak ada," kata Ketua Tim Dokter Spesialis Anak, Nutrisi dan Metabolik RSHS Julistio Djais saat dihubungi KBR, Kamis (18/7/2019).

Ia menyebutkan, sejauh ini Arya adalah satu-satunya pasien obesitas yang kondisi kesehatannya prima. "Atas dasar itu, Arya Permana direkomendasikan untuk dilakukan operasi bedah plastik," kata Julistijo. 

Editor: Adi Ahdiat

  • arya permana
  • obesitas
  • operasi plastik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!