BERITA

Perpres Mobil Listrik Selesai, Bakal Ada Diskon untuk Komponen Impor

Perpres Mobil Listrik Selesai, Bakal Ada Diskon untuk Komponen Impor

KBR, Jakarta- Draf Peraturan Presiden (Perpres) soal mobil listrik sudah rampung. Kini pengesahannya tinggal menunggu paraf Presiden Jokowi.

"Tadi sudah selesai Perpresnya, mungkin hari-hari ke depan ini Presiden tanda tangan. Jadi dari kami sudah selesai paraf," kata Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (23/7/2019).

Sebelum masuk ke meja Presiden, draf Perpres itu sudah ditandatangani terlebih dulu oleh Luhut dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Menurut Luhut, Sri Mulyani memerlukan waktu untuk mengkaji draf Perpres mobil listrik, lantaran di dalamnya memuat berbagai insentif fiskal. 

Perpres ini disebut akan memberi insentif untuk industri mobil listrik, seperti lewat pemberian diskon Pajak Penghasilan (PPh) dan tax holiday. Pemerintah juga berencana memberi diskon bea masuk untuk impor komponen-komponennya.


BPPT: Indonesia Harus Bisa Buat Baterai Sendiri

Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, salah satu komponen penting mobil listrik adalah baterai. Namun, saat ini Indonesia masih harus impor karena belum bisa memproduksi sendiri.

Kepala BPPT menilai, ke depannya Indonesia harus bisa membuat baterai itu secara mandiri, mengingat Indonesia kaya akan bahan dasar mineral.

Battery, sebagai salah satu komponen penting di dalam kendaraan listrik itu, tentu saja harus menjadi salah satu kekuatan Indonesia juga. Kita juga jangan hanya jadi penyedia bahan mentahnya, yaitu mineral, nikel, serta logam tanah lainnya yang dipakai untuk menjadi bahan battery. Nah, ini juga (pembuatan baterai) harus dikuasai,” ujar Hammam kepada KBR, Rabu (17/7/2019).

BPPT juga mengatakan akan fokus membangun Stasiun Pengisian Listrik Ulang (SPLU) dengan teknologi fast charging yang bisa dirakit industri lokal.

Saat ini BPPT sudah menyediakan SPLU di Jakarta dan Serpong. Sedangkan SPLU selanjutya di Bandung diperkirakan akan rampung akhir Desember 2019 mendatang. 

Editor: Adi Ahdiat

  • mobil listrik
  • BPPT

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!