BERITA

Jokowi Tak Masalah Gibran dan Kaesang Bersaing di Pilwalkot Solo 2020-2025

""Saya enggak pernah melarang. Mau di politik juga silakan. Enggak tahu saya. Tanyakan saja ke anaknya langsung," kata Jokowi."

Jokowi Tak Masalah Gibran dan Kaesang Bersaing di Pilwalkot Solo 2020-2025
Gibran Rakabuming Raka (tengah), anak sulung Presiden Jokowi. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo merestui jika kedua anak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ikut berkompetisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo periode 2020-2025.

Jokowi menyampaikan hal itu, menanggapi hasil survei yang dilakukan Universitas Slamet Riyadi Solo, yang menyebut nama Gibran dan Kaesang masuk dalam bursa Pilwalkot Solo.

Meski begitu, Jokowi menuturkan, kakak beradik Gibran dan Kaesang bebas untuk memilih profesi berwirausaha, atau mengikuti jejaknya untuk berkecimpung dalam gelanggang politik.

"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang saja. Mereka ini anak-anak mandiri. Mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang silakan, jualan martabak silakan. Saya enggak pernah melarang. Mau di politik juga silakan. Enggak tahu saya. Tanyakan saja ke anaknya langsung," kata Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Jokowi menegaskan, akan selalu mendukung apapun pilihan anak sulung dan bungsunya tersebut. Namun, Jokowi mengaku belum mengetahui komentar Gibran dan Kaesang, saat nama keduanya masuk dalam bursa Pilwalkot Solo.

Pada survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Solo, nama Gibran dan Kaesang masuk dalam bursa Pilwalkot 2020 untuk menggantikan FX. Hadi Rudyatmo. Nama Gibran dan Kaesang diproyeksi menjadi kandidat potensial untuk melawan Wakil Walo Kota Solo Achmad Purnomo.

Editor: Fadli Gaper 

  • Gibran
  • Kaesang
  • Pilwalkot Solo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!