BERITA

Jauh dari Kota, SD di Jombang Ini Hanya Dapat Dua Murid Baru

""Cuma dapat dua alhamdulillah, perempuan satu, laki-laki satu,""

Muji Lestari

Jauh dari Kota, SD di Jombang Ini Hanya Dapat Dua Murid Baru
SDN 2 Sumberaji, Jombang, Jawa Timur, hanya mendapat dua murid baru di tahun ajaran 2019/2020, Rabu (17/7/2019). (Foto: KBR/Muji Lestari)

KBR, Jombang- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sumberaji, Jombang, Jawa Timur, hanya mendapat dua murid baru di tahun ajaran 2019/2020.

"Cuma dapat dua alhamdulillah, perempuan satu, laki-laki satu," kata Surati, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Sumberaji, kepada KBR, Rabu (17/7/2019).

Kepsek Surati menjelaskan, minimnya jumlah murid baru ini bukan hal aneh. Sebab, SDN 2 Sumberaji memang berada di dusun terpencil pinggir hutan yang hanya dihuni sekitar 45 Kepala Keluarga (KK). 

Saat ini SDN 2 Sumberaji menampung total 12 murid. Ada dua murid di Kelas I, empat murid kelas IV, dan enam murid di kelas V. Sedangkan tiga kelas lain yakni kelas II, III, dan VI, tidak ada muridnya.


Dua Jam dari Pusat Kota

Menurut Kepsek Surati, SDN 2 Sumberaji hanya mendapat sedikit murid lantaran lokasinya yang jauh dan sulit dijangkau. Sekolah ini terletak di Dusun Ngapusi, Desa Sumberaji, yang berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat kota Jombang.

Jika berangkat dari kota dengan sepeda motor, maka kita harus menempuh sekitar satu jam perjalanan melewati jalan raya, kemudian lanjut melewati jalan setapak yang terjal dan penuh bebatuan selama 30-45 menit. Karena kondisi jalan yang sulit dilalui, total perjalanan bisa memakan waktu hingga dua jam.

Kondisi jalanan menuju Dusun Ngapusi bisa makin parah saat musim hujan datang. Hal ini dirasakan sejumlah guru yang biasa berangkat mengajar dari luar dusun, termasuk Kepsek Surati. 

"Tapi alhamdulillah tahun ini sudah mulai ada perbaikan akses jalannya, sedikit mempermudah kami," kata Kepsek Surati.

Tak hanya jauh dari kota, jarak antara Dusun Ngapusi dengan kampung lainnya juga cukup jauh.

"Jaraknya ke SDN Sumberaji 1 itu sekitar lima kilometer, calon siswa dari kampung lain juga enggan sekolah disini, karena jarak yang jauh ini," jelas Kepsek Surati.


Kesulitan Mengajar

Selain lokasinya yang terpencil, Kepsek Surati mengakui bahwa SDN 2 Sumberaji punya banyak kekurangan dalam kegiatan belajar-mengajarnya. Menurut dia, para murid pun kerap kesulitan mencerna materi pelajaran dari guru.

"Kami (guru) hanya tujuh orang. Yang aktif Senin sampai Kamis itu hanya empat (orang), dua PNS, dua lagi statusnya GTT (guru tidak tetap). Sulitnya lagi, kadang ada (murid) yang belum bisa membaca dan menulis ketika masuk di kelas satu. (Baca) huruf dan menghitung pun belum bisa, itu kendala kita," kata Kepsek Surati. 

Saat ini SDN 2 Sumberaji hanya memiliki satu gedung yang dipisah menjadi lima ruangan. Satu ruangan difungsikan untuk ruang guru, sedangkan empat ruangan lain untuk kelas murid.

Dari empat ruang kelas itu, dua di antaranya dikosongkan. Karena ada kelas yang digabung dalam satu ruangan dan hanya diberi pembatas papan triplek.

Editor: Adi Ahdiat

  • pendidikan
  • Zonasi PPDB
  • Jawa Timur

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!