BERITA

Polisi Langsa Tangkap Tersangka Penyeludup Tulang Gajah

Polisi Langsa Tangkap Tersangka Penyeludup Tulang Gajah

KBR, Langsa – Kepolisian Resort (Polres) Kota Langsa Provinsi Aceh menangkap lima orang terduga penyeludup ratusan tulang kerangka gajah.

Penangkapan terjadi di depan Mako Polsek Manyak Payed, ketika polisi melakukan razia di lintasan Jalan Medan-Banda Aceh, Minggu malam (8/7/2018). 

Lima orang itu berinisial SY (42 tahun), UP (42), SP (24), SA (60), dan YH (48), semuanya berasal dari Kabupaten Aceh Timur.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Langsa, Agung Wijaya Kesuma mengatakan dari pemeriksaan para tersangka, kerangka satwa dilindungi itu akan dijual seharga Rp2 juta per kilogram ke Kabupaten Aceh Tamiang. 

Menurut pengakuan tersangka, kata Agung, tulang-belulang itu diperoleh dari bangkai gajah yang mati beberapa tahun lalu di kawasan Desa Aramiah, Kecamatan Birem Bayeum, Aceh Timur.

"Saat razia kami menemukan dump truck berisi tulang-belulang gajah. Ada lima orang diamankan dari dump truck itu. Sementara kami BAP dulu, bagaimana keterkaitan dari masing-masing kelima orang itu, ” kata Agung Wijaya Kesuma, kepada KBR, Senin (9/7/2018). 

Agung Wijaya menambahkan, dalam razia itu polisi menyita 174 potongan kerangka gajah yang dibungkus kantong plastik. Kerangka gajah itu diselundupkan menggunakan mobil dump truck bernomor polisi BL 8112 DG.

"Kini kami sedang dalami kasusnya terkait keterlibatan dan sindikat perdagangan terhadap hewan langka. Semua pelaku ditahan dan terus dilakukan pengembangan lebih lanjut, ” tandas Agung Wijaya. 

Editor: Agus Luqman 

  • Kabupaten Langsa
  • Gajah di Aceh
  • Perburuan Gajah
  • pembantaian gajah sumatera
  • Gajah mati
  • perdagangan gajah
  • perburuan satwa dilindungi
  • tulang gajah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!