KBR, Jakarta- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada pascaledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Selasa (5/7), sekitar pukul 07.30 WIB. Masyarakat juga diminta tidak panik menanggapi aksi teror tersebut.
"Kewaspadaan pasti ditingkatkan. Tetapi pengamanan menjelang Syawal kita sudah meningkatkan di semua tempat. Ini bagian dari yang kita kontrol juga," kata Ganjar kepada KBR, Selasa (5/7/2016)
Ganjar juga meminta seluruh penyedia tempat wisata melakukan pengawasan yang lebih ketat di tempat wisata mereka.
"Kita juga butuh bantuan masyarakat, terutama untuk pengelola wisata untuk lebih mengecek lagi tempat wisatanya," tutur Ganjar
Meski begitu, Ganjar yakin aksi teror ini tidak akan menganggu suasana liburan Idul Fitri masyarakat Jawa Tengah dan di luar Jateng.
Selain itu, Ganjar juga meminta kepada seluruh masyarakat supaya dengan cepat melaporkan kepada aparat yang berwenang jika menemukan atau mengetahui hal-hal di sekitar yang mencurigakan. Terutama terkait upaya tindakan teror yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Langsung laporkan saja kepada pihak aparat dan lembaga terkait seperti Babinsa, Lurah, Camat, Dandim, Kapolsek sampai Kapolres supaya bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.
Pagi pukul 07.35 WIB terjadi ledakan bom bunuh diri di halaman
Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh KBR menyebutkan
pelaku mencoba memasuki Mapolresta Surakarta dengan menggunakan sepeda
motor. Ia sempat dihentikan oleh Provos, namun pengendara menyerobot
masuk melalui penjagaan.
Tepat di depan bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), terdengar suara ledakan keras dari arah pelaku.
Baca juga: Teror Bom Solo 2016, Sepeda Motor Pelaku Hangus