BERITA

Penelitian: Prabowo Sosok yang Ambisius, Tegas dan Berani

"KBR, Jakarta - Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi UI mengamati perilaku calon presiden dan wakil presiden 2014. Hasilnya terlihat karakter dan gaya pemimpinan mereka. Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto pun dinilai sebagai sosok p"

Penelitian: Prabowo Sosok yang Ambisius, Tegas dan Berani
PDIP, jokowi, prabowo

KBR, Jakarta - Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi UI mengamati perilaku calon presiden dan wakil presiden 2014. Hasilnya terlihat karakter dan gaya pemimpinan mereka. Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto pun dinilai sebagai sosok pemimpin yang ambisius, tegas dan berani.

Penelitian ini bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, Ikatan Psikologi Sosial Indonesia, dan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana sang pemimpin menjalin hubungan dengan menteri-menteri di kabinet, bagaimana corak kebijakan publik dan internasional yang akan diambil, atau bagaimana ia akan menyelesaikan berbagai potensi konflik yang muncul pada masa pemerintahannya.

Penelitian ini melewati tiga rangkaian studi. Di antaranya survei ke 204 psikolog untuk menilai aspek kepribadian, analisis psikobiografi, dan analisis pidato dan wawancara kandidat di berbagai media.

Ketiga metode ini lazim disebut dengan menakar aspek kepribadian dari jauh (psychological at distance).

Berikut Hasil Penelitian untuk sosok Prabowo Subianto:

Minat Prabowo terhadap dunia militer sudah terlihat sejak kecil, tidak heran pada akhirnya dia memilih  masuk Akademi Militer. Dari remaja pun kegemarannya membaca buku-buku tentang tokoh-tokoh dunia, terutama tokoh militer. Peristiwa gugurnya kedua pamannya di medan perjungan sangat membekas bagi diri Prabowo. Tidak mengherankan apabila di kemudian hari apabila semangat heroisme militer mendarah daging di dalam dirinya.

Nilai-nilai keprajuritan sangat melekat di dalam dirinya bahkan dia menganggap bahwa dunia bisnis itu juga sama dengan dunia militer dan keprajuritan, keduanya harus memiliki semangat pantang menyerah. Kecintaannya terhadap Indonesia tampak ketika dia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi, yaitu dengan pulang ke Indonesia dan bersekolah di AKABRI, bertekad menjadi tentara untuk tanah air.

Analisa komprehensif berdasarkan hasil survei dengan responden psikolog, analisa psikobiografi, wawancara di media, dan pidato, menunjukkan beberapa hal yang menonjol dari Prabowo antara lain adalah keinginannya untuk berprestasi yang tinggi (M=7.41) sehingga dia akan gigih memperjuangkan apa yang menjadi cita-citanya, akan tetapi hal ini juga menyebabkan Prabowo menjadi orang yang terlihat ambisius.


Dia akan mencoba berbagai macam cara untuk dapat mencapai apa yang menjadi keinginanya tersebut. Mengandalkan kerja fisik, disiplin ketat, tegas, berkemauan keras serta berkeinginan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu  adalah ciri-ciri lain yang menonjol dari Prabowo. Motivasi untuk berkuasa juga tergolong tinggi (M=8.64), sehingga ketika menjadi seorang pemimpin dia akan cenderung memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter (N=76%).

Dalam menjalin relasi dengan orang lain, Prabowo dapat menjalin relasi dengan banyak orang akan tetapi dalam berelasi kurang menunjukkan hubungan yang hangat (M=5.21) dan kurang menunjukkan kerendahan hatinya (M=5.23). Dalam menjalin pertemanan, cenderung merupakan hubungan pertemanan yang biasa dan bukan hubungan interpersonal (M=5.07) karena dia memiliki sifat cenderung tidak mudah mempercayai orang lain kecuali orang-orang dekatnya.


Hal ini akhirnya juga dapat berpengaruh terhadap area pekerjaannya. Dalam mengambil keputusan, Prabowo cenderung memiliki banyak pertimbangan, akan tetapi pertimbangannya tersebut didasarkan pada pendapat diri-sendiri (N=82%) atau pendapat orang-orang terdekatnya saja (N=69%) dan cenderung mengabaikan pendapat orang lain atau pendapat seluruh anggota rapat (N=31%). Oleh sebab itu seperti yang telah disebutkan di atas gaya kepemimpinan yang lebih dominan adalah otoriter (N=76%).

Beberapa prediksi kondisi psikologis yang dapat dipotret adalah dalam menghadapi persoalan Prabowo cenderung tidak dapat tenang (M=5.16).  Prabowo cenderung tidak dapat bekerja di bawah tekanan saat menghadapi masalah yang kompleks (M=6.08). Kondisi-kondisi psikologis tersebut dapat menyebabkan Prabowo melakukan tindakan yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada (M=6.51).


Selain itu Prabowo diprediksi memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan berpotensi grandiose (M=7.52), yaitu penilaian yang berlebihan atas dirinya, memiliki kekuasaan dan pengetahuan yang lebih tinggi juga dari orang lain.

  • PDIP
  • jokowi
  • prabowo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!