PDIP Serukan Relawan Jokowi Tak Emosi Sikapi Berita Komunis TVone

KBR, Jakarta - Pimpinan Pusat Partai PDI Perjuangan meminta semua kadernya dan relawan pendukung capres Joko Widodo tidak terpancing emosi karena berita tuduhan PDIP bersahabat dengan Komunis di TVone. Kader dan relawan harus menahan diri.

Hanya saja aksi anarkis relawan Jokowi sudah terjadi di Yogyakarta. kantor TVone biro Yogyakarta dicorat-coret dan dipaku menggunakan bambu oleh Relawan Jokowi.

Hanya saja fungsionaris yang juga Juru Bicara tim sukses pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto membantah menyegel dan merusak kantor TVone di Yogya.

"Itu kami tidak ada segel, itu sebagai antisipasti dari pihak kepolisian. Aksi yang kami lakukan tertip, tidak ada kata-kata seperti itu," jelas Hasto saat dihubungi, Kamis (3/7).

Hanya saja menurut Hasto, DPP PDIP sudah mengimbau agar semua relawan menahan diri. Pihaknya akan menempuh jalur hukum atas pemberitaan TVone itu.

"Kami tentu saja diperlukan shock terapi bahwa, bahwa hal-hal yang seperti itu seharusnya diharamkan. Jangan gara-gara kekuasaan menggunakan segala cara, janga gara-gara ingin menjadi presiden dan menteri utama, TV-nya digunakan tanpa menggunakan kaidah-kaidah itu. Kami akan kedepankan disiplin, kami akan kedepankan cara-cara hukum. Kami akan dukung kampanye damai, tapi sebagai manusia biasa juga, sebaiknya tidak ada aksi provokasi secara masif," jelas dia.

Dinihari tadi, massa relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyambangi kantor stasiun televisi swasta TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dini hari tadi. Ini lantaran, PDIP protes atas pemberitaan media milik politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia.

Pemimpin Repdem yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengatakan, aspirasi kelompoknya telah diterima TVone untuk mengklarifikasi pemberitaan yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan PKI.