Lagu Anak Indonesia "Di Atas Rata-Rata"

KBR68h--Berani taruhan deh kalau Sobat Teen ngga pernah lagi mendengarkan lagu anak-anak, iya kan? Sobat Teen pasti lebih kenal sama lagu-lagunya Noah, Maroon 5 atau malah Psy yang sukses bawain Gangnam Style. Tapi dipikir-pikir, sekarang kan emang nyaris ngga ada lagu buat anak. Lagu anak boleh dibilang mati suri setelah sempat Berjaya di tahun 90-an.

Eits biarpun mati suri bukan berarti lagu anak ngga ada lagi loh. Ada Om Erwin Gutawa dan anaknya, Kak Gita Gutawa yang mencoba membangkitkan kembali lagu anak. Mereka membuat album yang dikasih nama “Di Atas Rata-Rata”. Seperti apa ya. Yuk ikuti kisahnya di Cerita Kita bareng Kak Nurika Manan dari KBR68H dan reporter Teen Voice melody Apriliana.


Saking nggak adanya lagu anak yang bisa dinikmati ni Sobat Teen, anak-anak sekarang mulai beralih ke lagu-lagu orang dewasa. Contohnya saja siang hari itu saat Teen Voice berjalan-jalan di sebuah perumahan. Anak-anak yang Teen Voice temui rata-rata menyebutkan lagu-lagu dari Katty Perry, Adele dan bahkan Psy sebagai lagu yang mereka sering dengar.

Habis gimana ya, dari segi musik, lagu dewasa memang lebih variatif, sedangkan lagu anak-anak yang tersedia cenderung lebih simple dan ngebosenin. Sobat Teen gitu juga ngga?

Makanya Teen Voice juga tidak kaget-kaget amat saat meminta seorang sobat teen bernyanyi dan lagu yang dipilihnya adalah.....Butiran Debu.

“Chika sukanya lagu apa? Lagu anak-anak suka, lagu barat suka. Dengernya lagu-lagu barat, Bahasa Inggris gitu. Terus lagu Bahasa Indonesia, misalnya lagunya Noah, terus The Dance Company,” kata Jessica malu-malu.

 “Sedikit. Trus biasanya yang didengerin apa? Ya banyak, lagu-lagu yang di handphone. Apa ya, Ci luk ba, terus Harus Terpisah, terus apa lagi ya, Gangnam Style, Super Junior, Put Your Hands Up, 2PM, terus One Direction trus apa lagi ya, lupa,” jawab Moza dengan polosnya.

Wah, kalo dari komentar Jessica asal Jakarta dan Moza dari Surabaya tadi, rasanya anak-anak memang ngga punya banyak pilihan mendengar lagu anak ya.

Eh tapi sedihnya jangan lama-lama deh. Soalnya sekarang harapan untuk membangkitkan lagi lagu anak lewat karya pencipta dan arranger lagu Om Erwin Gutawa dan anaknya, Kak Gita Gutawa yang kita kenal sebagai penyanyi. Duet bapak-anak ini merasa prihatin dengan langkanya lagu anak dan monotonnya jenis musik anak.

Mereka kemudian menyeleksi anak-anak dari seluruh Indonesia buat bikin album anak-anak. Sampe setahun proses seleksinya hingga akhirnya terpilihlah 13 anak dengan kemampuan di atas rata-rata. Gimana nggak di atas rata-rata, kalau 13-13nya ini memiliki kekhasan masing-masing.

“Mereka punya warna sendiri, punya kesempatan sendiri, karena mereka punya gaya dan cara masing-masing yang sangat khas. Dan saya rasa mereka tiga-tiganya bisa diterima masyarakat Indonesia,” kata Om Erwin Gutawa saat konferensi pers peluncuran album Di Atas Rata-Rata.

Meski kerumitan musiknya hampir menyamai lagu dewasa, untuk soal lirik, jangan khawatirrrrr. Lirik-liriknya dibuat sedekat mungkin dengan kita-kita yang masih lucu-lucu iniiiii Sobat Teen. Iya kan Kak Gita Gutawa?

“Menurut prinsip aku dan Papa, justru anak-anak yang kita tampilkan ini di atas rata-rata. Dan mereka memerlukan lagu yang menampilkan vokal mereka dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan vokal mereka. Tapi kita tetap berusaha menjaga liriknya agar tidak keluar dari umur mereka. Seperti lagu apanya dong yang versi eyang Titik itu adalah lagu mengenai cinta. Cuma di album ini kita ubah jadi lebih anak-anak,” kata kak Gita Gutawa.

Mulai dari blues, jazz, pop, musik tradisional saaaampai musik klasik ada dalam karya garapan bapak-anak ini Sobat Teen. Wooowww, udah bisa ngebayangin kan gimana kerennya??

Nah, lagu anak Indonesia punya pilihan baru nih, masih hangat lagi. Trus, masih mau dengerin lagu dewasa?? Pikir-pikir lagi dehhh kalau sudah ada yang keren macam tadi mah. Sikat blehhh!!