BERITA

Puluhan Hektar Terendam Banjir, Petani Banyuwangi Terpaksa Panen Dini

""Rencana kurang satu minggu tapi sudah saya panen tadi sedangkan yang lainya belum""

Hermawan Arifianto

Puluhan Hektar Terendam Banjir, Petani Banyuwangi Terpaksa Panen Dini
Tanaman padi yang rusak akibat tergenang banjir di Kelurahan Sobo , Banyuwangi. (Foto: KBR/Hermawan)

KBR, Banyuwangi - Petani di Kelurahan Sobo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terpaksa memanen dini tanaman padi mereka, karena khawatir rusak akibat banjir yang merendam kawasan itu.

Salah seorang Petani di Sobo, Bejo mengatakan, tanaman padi miliknya sebenarnya kurang satu minggu sudah memasuki masa panen.

Namun akibat tergenang banjir, tanaman padi miliknya roboh dan terancam gagal panen. Sehingga dia terpaksa memanen lebih awal.

Memanen lebih awal harus dilakukan Bejo, karena jika dibiarkan tanaman padi yang sudah terendam air akan membusuk dan tidak laku terjual.

"Rencana kurang satu minggu tapi sudah saya panen tadi sedangkan yang lainya belum. Nanti dipotong nunggu kering air, paling kalau diselep itu ya hancur sudah direndam air kok jadi menir nantinya, tidak laku dijual,” katanya, Jumat (11/6/2021).

Akibat banjir ini, Bejo merugi hingga puluhan juta Rupiah.

Sekitar 50 hektare lebih tanaman padi milik warga rusak akibat banjir.

Selain tanaman padi, banjir juga merendam tanaman palawija milik petani di Sobo. Seperti tanaman cabai rawit dan cabai besar serta tanaman sayuran lainya.

Rabu kemarin, hujan deras mengguyur Kabupaten Banyuwangi dan membuat Sungai Bagong meluap.

Akibatnya puluhan rumah dan puluhan hektar sawah di kelurahan Sobo terendam banjir.

Menurut Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari mengatakan, hujan dengan intensitas lebat itu imbas adanya tekanan udara rendah di wilayah Utara Australia.

"Anomali cuaca ini diperkirakan terjadi hingga 3 hari ke depan," katanya kepada KBR.


Editor: Kurniati Syahdan

  • panen dini
  • gagal panen
  • banyuwangi
  • petani
  • jawa timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!