BERITA

Menhub Janji Kembangkan Angkutan Massal Bus dan Kereta

"Menhub Budi Karya berjanji meningkatkan anggaran untuk bus dan kereta mulai tahun depan."

Menhub Janji Kembangkan Angkutan Massal Bus dan Kereta
Pemandangan Stasiun Banjar yang dibangun pemerintah kolonial Belanda tempo dulu di Kota Banjar, Jawa Barat (11/6/2019). Pemprov Jabar dan PT KAI tengah berencana mengaktifkan lagi stasiun ini. (Foto: ANTARA/Adeng Bustomi)

KBR, Jakarta - Mulai tahun depan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana fokus mengembangkan angkutan umum darat, yakni bus dan kereta.

Seperti disampaikan di situs resmi Kemenhub, Kamis (13/6/2019), Menhub Budi Karya Sumadi berjanji akan meningkatkan anggaran untuk kedua subsektor tersebut. Anggaran akan diprioritaskan untuk beberapa hal saja.

“Dari apa yang disampaikan tadi memang sejalan dengan apa yang disampaikan Pak Presiden bahwa dengan anggaran yang relatif tidak maksimal kita harus melakukan prioritas-prioritas apa kegiatan yang harus dilakukan,” kata dia.

“Pertama kali tentu kita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan angkutan massal sehingga ada intensifikasi untuk perbaikan terminal, pembelian bus-bus, penambahan infrastruktur kereta api, penambahan rolling stock kereta api dan sebagainya,” lanjutnya.


Butuh Banyak Anggaran

Menhub menegaskan bahwa realisasi pengembangan bus dan kereta akan membutuhkan banyak anggaran.

Di subsektor bus, anggaran diperlukan untuk menaikkan jumlah unit angkutan, merevitalisasi ratusan terminal tipe A (terminal besar yang melayani transportasi antar provinsi, angkutan kota, hingga angkutan pedesaan), serta revitalisasi jembatan timbang.

Sedangkan di subsektor kereta, anggaran diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan 20 persen.

“Tahun ini saya senang karena pertumbuhan kereta api bukan 2 - 3 persen tapi sampai 10 persen, harapannya tahun depan 20 persen,” jelasnya.

Menurut Menhub, target itu mungkin dicapai karena tahun ini saja pemerintah sudah menginvestasikan belasan triliun untuk pembangunan rel ganda.

Di tahun depan Kemenhub kemudian akan berbagi tugas dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rencananya, Kemenhub yang menangani infrastruktur, sedangkan PT KAI menangani investasi rolling stock (lokomotif, gerbong kereta, dan sarana perkeretaapian lainnya).

“Nanti PT KAI menginvestasikan di rolling stock. Itu kita buat semua, jadi safety-nya bagus dan slot-nya juga akan baik, oleh karenanya kita punya kesempatan untuk menambah slot-slot baru di sana,” kata Menhub.

 

Editor: Citra Dyah Prastuti
  • kereta
  • bus
  • terminal
  • stasiun
  • Kementerian Perhubungan
  • angkutan massal
  • angkutan umum
  • transportasi darat
  • investasi
  • PT KAI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!