KBR, Jakarta - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia membantah adanya
perintah dari Kedutaan Saudi Arabia untuk menghalangi kegiatan jemaat
Ahmadiyah di Indonesia.
Ketua DDII, Syuhada Bahri, mengatakan sejak berdiri 1967 silam, lembaganya sudah menolak keberadaan Ahmadiyah. Sementara tekanan Saudi Arabia terhadap Ahmadiyah baru berlangsung beberapa tahun ke belakang.
"Keliru kalau dikatakan Kedutaan Saudi Arabia meminta Dewan Dakwah
menghalangi Ahmadiyah," ujar Syuhada kepada KBR, Jumat (26/6/2015) sore.
"Ini cuma fitnah. Dewan Dakwah sudah menolak Ahmadiyah sejak lama. Itu
terkait dengan keyakinan," jelasnya.
Sebelumnya, Informasi campur tangan Saudi Arabia dibocorkan oleh situs
wikileaks.org. Wikilieaks merilis dua dokumen rahasia dari Saudi Arabia
ke kedutaannya di Jakarta. Dokumen itu menulis, Saudi meminta Dewah
Dakwah menyusun program untuk menghalangi aktivitas Ahmadiyah di
Indonesia. Saudi menganggap Ahmadiyah berbahaya.