Jokowi-JK: Pembangunan Tol Laut Mampu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

"Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji pembangunan tol laut akan mampu menekan biaya logistik."

KBR, Jakarta - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji  pembangunan tol laut akan mampu menekan biaya logistik. 

Tim sukses Jokowi-JK bidang ekonomi Wijayanto Samirin mengatakan, tahun lalu biaya logistik pengiriman barang antarwilayah menghabiskan 27 persen dari pendapatan domestik bruto. 

Hal ini berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi yang melambat beberapa tahun terakhir. Sementara, Jokowi-Jusuf Kalla menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen. 

"Kue ekonomi kita yang 100 persen itu, 27 persen itu diserap oleh logistik, untuk transportasi, untuk spare part, untuk bahan bakar dsb, karena sangat tidak efisien. Tahun lalu 27 persen, tahun 2011 angkanyat 24,6 persen. Artinya dalam 2,5-3 tahun, ada kenaikan yang luar biasa,” papar Wijayanto. 

“Kembali ke masalah logistik ini, kalau tidak ada upaya perbaikan, maka akan semakin naik. Ini membuat pertumbuhan ekonomi akan terkendala.” 

Wijayanto Samirin menambahkan, tol laut akan dibangun menghubungkan lima pelabuhan internasional modern, yaitu, Medan, Jakarta, Surabaya, Makasar dan Sorong. Terdapat kapal besar yang akan beroperasi di lima pelabuhan tersebut. 

Kemudian, akan dibangun sekitar 10 pelabuhan kontainer di 10 tempat di seluruh Indonesia. Selain itu, tol laut diintegrasikan dengan transportasi darat seperti kereta api dan bus. Karenanya, penambahan anggaran infrastruktur juga menjadi agenda yang akan dikedepankan oleh Jokowi-Jusuf Kalla. 

Editor: Antonius Eko 

• jokowi
• presiden