BERITA

Pemerintah Belum Anggap Serius Isu Regenerasi Petani

Pemerintah Belum Anggap Serius Isu Regenerasi Petani

KBR, Jakarta– Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyatakan pemerintah belum menganggap serius isu regenersi petani. Menurut Koordinator KRKP Said Abdullah regenerasi petani adalah isu yang strategis dan lintas sektor yang harus diperhatikan secara serius apabila pemerintah benar-benar ingin mewujudkan swasembada pangan. Said juga mengatakan, isu regenerasi petani adalah tanggung jawab banyak kementerian dan lembaga, tidak hanya Kementerian Pertanian.

“Padahal kalau dari kajian, regenerasi petani adalah problem yang krusial lintas sektor, dan harus menjadi mainstreaming di semua kementerian, karena aspeknya sangat luas,” kata Said di Kedai Tjikini, Selasa (17/05/16).

Said mengatakan, saat ini kebutuhan beras nasional mencapai 29,429 miliar kilogram beras per tahun. Sementara itu, pemerintah menargetkan produksi beras nasional 45,76 juta ton. Jika mengikuti target itu, kata Said, seharusnya Indonesia sudah surplus beras. Namun, dia menambahkan, sampai sekarang kebutuhan beras nasional masih harus ditutup oleh impor.

Said berujar, masalah pertama yang harus dibenahi dari pemenuhan kebutuhan bahan pangan, terutama beras adalah regenerasi petani. Kata dia, selama ini pemerintah lebih mementingkan peningkatan produksi, tetapi tidak memberikan perhatian kepada petani.

Data yang dihimpun KRKP menyebut, selama 50 tahun hingga 2013, sebanyak 1.369 keluarga petani berhenti menjadi petani. Berkurangnya jumlah petani itu mengancam produktivitas pangan. Apalagi, kata Said, kebanyakan usia petani Indonesia saat ini sudah sangat tua, yakni 61,8 persen di atas 45 tahun.

Baca juga:Jumlah Petani Terus Berkurang, Produktivitas Pangan Terancam 

Said mengatakan, regenerasi petani bisa terwujud apabila ada perbaikan di berbagai sektor. Itu meliputi reformasi agraria, ketersediaan sarana transportasi hasil panen, kepastian harga hasil panen, peningkatkan pengetahuan petani, serta membenahi sistem pendidikan pertanian.

“Untuk memperbaiki sektor-sektor itu, perlu kerja sama antar-kementerian dan lembaga, misalnya Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria, Kementerian Perdagangan, dan Perum Badan Urusan Logistik.”pungkasnya.

Editor: Malika 

  • petani
  • regenerasi petani
  • produktivitas pangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!