BERITA

Deadlock, Rapimnas PPP Dilanjutkan Malam Nanti

"KBR - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunda Rapat pimpinan nasional ke-2 dan akan melanjutkannya kembali paling lambat pukul 19.00 WIB nanti. Penundaan itu guna memberi ruang lobi-lobi di antara peserta."

Ninik Yuniati

Deadlock, Rapimnas PPP Dilanjutkan Malam Nanti
rapimnas, ppp, suryadharma, koalisi

KBR. Jakarta -  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunda Rapat pimpinan nasional ke-2 dan akan melanjutkannya kembali paling lambat pukul 19.00 WIB nanti. Penundaan itu guna memberi ruang lobi-lobi di antara peserta. Sekjen PPP Romahurmuziy mengatakan, rapat yang berlangsung hingga tengah malam kemarin menemui jalan buntu karena gagal menyepakati agenda dan tata tertib. Rapimnas berupaya menghindari mekanisme voting agar bisa mencapai suara yang bulat dalam menentukan arah koalisi.

"Sebenarnya forum ini belum membahas sampai ke sana (koalisi), karena memang dalam sidang, agenda dan tatib belum bisa disampaikan. Ini karena pada saat pembahasan tatib pun sudah akan menjadikan perbedaan yang cukup tajam kalau memulainya tidak dengan kesepakatan akan mufakat. Itulah kenapa menghindari itu. Bukan menghindari voting, voting sah-sah saja dan tidak ada masalah bagi PPP. Sudah biasa. Kita ingin keputusan yang kita hasilkan itu bulat," kata Romahurmuziy di Kuningan, (10/5).

Dalam rapat tertutup kemarin, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tidak tampak hadir di antara peserta. Ketua DPP PPP Emron Pangkapi mengaku, Suryadharma Ali tengah melobi beberapa perwakilan daerah untuk menyatukan persepsi.

Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional kedua PPP ditunda karena belum ada kesepakatan. Rapimnas digelar untuk menentukan arah koalisi. Ada tiga pilihan koalisi yang tengah dibahas, yakni dengan PDIP, Partai Golkar dan Gerindra. Penggodokan arah koalisi berjalan alot antara kubu pendukung Prabowo Subianto dengan Joko Widodo. (Baca: PDI Masih Berharap Berkoalisi Dengan PPP)

Editor: Irvan Imamsyah


  • rapimnas
  • ppp
  • suryadharma
  • koalisi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!