BERITA

Rangkaian Kekerasan di Papua, Tukang Ojek Tewas Tertembak di Kabupaten Puncak

""Tentunya ini juga akan menjadi perhatian dari Pak Bupati. Ojek yang ada di Kota Ilaga membatasi aktivitasnya kalau keluar Kota Ilaga.""

Arjuna Pademme

Rangkaian Kekerasan di Papua, Tukang Ojek Tewas Tertembak di Kabupaten Puncak
Jenazah guru Oktovianus Rayo korban kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak tiba di RSUD Mimika, Papua, Sabtu (10/4). (Antara/ Sevianto Pakiding)

KBR, Jayapura-  Kepolisian Papua meminta warga di Kabupaten Puncak membatasi aktivitasnya. Setelah penembakan yang menewaskan dua guru pada pekan lalu, kelompok bersenjata melakukan aksi serupa pada  Rabu (14/4/2021). Korban adalah seorang pengojek bernama Udin (41 tahun).

Kapolda Papua, Mathius Fakhiri mengatakan, korban tewas setelah ditembak di Kampung Eromaga, Distrik Omikia, Kabupaten Puncak. Kata dia, penembakan terjadi ketika dalam perjalanan pulang usai mengantar penumoang ke Kota Ilaga, ibu kota Kabupaten.

"Tentunya dengan kejadian di Beoga, di Ilaga, kita akan tutup rapat-rapat supaya tidak lagi terjadi aksi aksi penembakan yang berulang terus. Tentunya ini juga akan menjadi perhatian dari Pak Bupati. Ojek yang ada di Kota Ilaga membatasi aktivitasnya kalau keluar Kota Ilaga. Jangan mengambil risiko   pada nyawa sendiri," kata Mathius Fakhiri, Kamis (15/4/2021).

Kapolda Papua, Mathius Fakhiri mengatakan, korban   mengalami luka tembak pada dada kanan tembus punggung, dan pipi kiri.

Tim gabungan TNI/Polri yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan,  mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga. Akan tetapi nyawanya tidak tertolong.

Selain menembak warga sipil sejak pekan lalu, kelompok bersenjata di Puncak juga membakar beberapa gedung sekolah SD dan SMP, dan helikopter milik perusahaan swasta yang diparkir di Bandara Ilaga.

Sebelumnya, dua orang guru tewas diduga karena ditembak kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak. Korban pertama adalah guru SD bernama Oktovianus Rayo. Ia ditembak di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).

Korban kedua, Yonatan Renden (28 tahun), yang merupakan guru honorer SMP N 1 Beoga. Ia diduga ditembak di Kampung Ongolan Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Jumat (09/04/2021).

Jenazah kedua korban telah dipulangkan ke Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

Hingga saat ini belum diketahui pelaku sejumlah kasus kekerasan tersebut. 

Editor: Rony Sitanggang

  • Polda Papua
  • Distrik Beoga
  • Satgas Nemangkawi
  • Kabupaten Puncak
  • Penembakan Guru
  • Papua
  • KKB
  • Polri
  • Brimob

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!