HEADLINE

Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Siap Tambah Kapasitas Pasien ICU

Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Siap Tambah Kapasitas Pasien ICU

KBR, Jakarta - Rumah sakit rujukan untuk menangangi pasien COVID-19 akan menambah kuota pasien ICU. Direktur Utama RSUP Persahabatan, Jakarta, Rita Rogayah mengatakan, rumah sakit rujukan di ibu kota dengan dukungan rumah sakit lain di sekitar DKI Jakarta, akan meningkatkan kapasitas jumlah tempat tidur untuk instalasii gawat darurat (ICU) lebih dari 100 tempat tidur.

Layanan ICU itu khusus untuk pasien COVID-19 dengan kategori berat. 

Rita mengklaim, saat ini ada 15 rumah sakit rujukan COVID-19 di ibu kota. Selain itu, ada juga 110 rumah sakit lain di DKI Jakarta dan sekitarnya, yang telah dapat melayani kasus-kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun pasien positif COVID-19.

"Ke depan, kasus-kasus yang dibutuhkan, kasus yang berat, kami akan menyiapkan tempat tidur untuk ICU ditingkatkan lagi. RSUP Persahabatan, dengan SDM yang ada saat ini, kami akan meningkatkan ruangan ICU maksimal 16 tempat tidur. Tapi nanti akan didukung oleh rumah sakit-rumah sakit lainnya di sekitar DKI, mungkin kami akan meningkatkan lagi kapasitas untuk ICU-nya, bisa meningkat menjadi lebih dari 100 tempat tidur," kata Rita pada video conference, Rabu (8/4/2020).

Rita juga mengatakan, untuk pasien COVID-19 kategori sedang, juga akan dilakukan peningkatan kapasitas tempat tidur hingga hampir dua kali lipat dari yang sudah ada saat ini.

"Rumah sakit di sekitar DKI itu sudah menyiapkan jumlah tempat tidur kurang lebih 475 tempat tidur, dan kemarin kami sudah mengadakan pertemuan dengan Dinas Kesehatan DKI, dalam waktu dekat, sampai dengan tanggal 15 April, ditingkatkan menjadi 837 tempat tidur. Sehingga kemampuan kami setiap saat kami usahakan menjadi meningkat," imbuhnya.

Rita melanjutkan, saat ini kasus-kasus Covid-19 yang bisa ditangani oleh RSUP Persahabatan hanya 12 hingga 15 persen saja. Padahal, setiap harinya RSUP Persahabatan menerima 60-80 pasien rujukan COVID-19 mulai dari yang bergejala ringan sampai berat. Karena itu, pihaknya mengimbau rumah sakit agar memilah kasus sedang dan berat saja untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Saat ini kami juga mempunyai Wisma Atlet yang bisa menangani kasus-kasus ringan. Seperti kita ketahui, untuk kasus positif yang sudah kita nyatakan sebagai COVID-19, bila tidak ada gejala atau kasusnya ringan, itu sebetulnya bisa kita lakukan karantina rumah. Tapi bila sudah ada gejala yang agak serius, maka harus seger kita lakukan penatalaksanaan di dalam rumah sakit rujukan," pungkasnya.

Editor: Fadli Gaper 

  • COVID-19
  • ICU
  • RSUP Persahabatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!