BERITA

Menjaga Kesehatan Sambil Berdonasi di 'Lean on Me Run/Walk'

"'Lean on Me Run/Walk' adalah ajang lomba lari virtual sekaligus sarana berdonasi untuk warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19."

Menjaga Kesehatan Sambil Berdonasi di 'Lean on Me Run/Walk'
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

KBR, Jakarta - Yayasan DNC Compassion At Work menggelar lomba lari virtual bertajuk Lean on Me Run/Walk

Kegiatan ini ditujukan sebagai wadah edukasi untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis, sekaligus sarana berdonasi di tengah pandemi.

“Kami melihat banyak orang yang merasa tertekan karena tiba-tiba harus mengubah gaya hidupnya, seperti bekerja atau belajar dari rumah," kata Ketua DNC Compassion At Work Lidia Wati dalam siaran persnya, Jumat (24/4/2020).

"Melalui kegiatan berlari, hormon endorfin atau yang sering disebut hormon bahagia akan tercipta, sekaligus bisa mengurangi stres yang dirasakan. Selain menjaga kesehatan, berlari bersama anggota keluarga dapat menjadi kesempatan kita bonding dengan keluarga,” katanya lagi.

Acara ini diselenggarakan DNC Compassion At Work, yayasan yang ditangani Firma Hukum Hendra Soenardi. DNC sendiri fokus pada pemberdayaan perempuan dan anak melalui psikoedukasi. 


Aturan Main

Lomba lari virtual Lean on Me Run/Walk jarak 5 kilometer sudah digelar pada 19 April 2020, diikuti oleh 106 peserta. 

Sedangkan lomba dengan jarak 10 kilometer akan digelar pada 25–26 April 2020 pukul 23.59 WIB.

Aturan mainnya adalah:

    <li>Peserta mendaftar lomba di tautan berikut:&nbsp;<a href="https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeuyUjXgfzho-YDn-HXVZyIVeLoYpNSTdMLhppo3g8mgK0B0A/viewform"><i>https://bit.ly/3aq55d1</i></a>.</li>
    
    <li>Pendaftaran gratis dan dibuka sampai 24 April 2020.</li>
    
    <li>Setelah mendaftar, peserta bisa berlari di <i>treadmill</i>&nbsp;atau di sekitar rumah, dengan tetap jaga jarak sesuai aturan PSBB.</li>
    
    <li>Peserta tidak harus menyelesaikan jarak lomba lari dalam satu tahap.</li>
    
    <li>Peserta bisa istirahat dulu, makan, minum, atau mandi, asalkan bisa menyelesaikan jarak lari sesuai batas waktu yang ditetapkan.&nbsp;</li>
    
    <li>Setelah selesai, semua peserta harus mengunggah hasil lari ke tautan ini:&nbsp;<a href="https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSefuhxsApGcQxpLqI10kROy-TrUyLaJCfayBOXTJ24wU8NC5A/viewform"><i>https://bit.ly/3btQoqL</i></a></li>
    
    <li>Peserta bisa juga mengirimkan hasil lari lewat email ke: <i>[email protected]</i>.&nbsp;</li></ul>
    

    DNC Compassion At Work kemudian akan memberi donasi senilai:

      <li>Rp25.000 untuk tiap peserta yang berlari mencapai 5 kilometer untuk nomor 5K.</li>
      
      <li>Rp100.000 untuk tiap peserta yang berlari mencapai 10 kilometr untuk nomor 10K, dengan batas maksimum Rp20 juta.</li></ul>
      

      DNC Compassion At Work akan menggelar lomba lari virtual nomor 21K pada 2 Mei 2020, serta nomor 42K yang waktunya akan ditentukan lebih lanjut.

      Ketua DNC Compassion At Work Lidia Wati menargetkan donasi yang terkumpul dari kegiatan ini bisa mencapai Rp100 juta hingga Mei 2020.


      Donasi untuk Warga Terdampak Pandemi

      Donasi yang terkumpul dari Lomba lari virtual Lean on Me Run/Walk akan diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 melalui gerakan bertajuk #BagiAsa.

      #BagiAsa merupakan gerakan sosial hasil kolaborasi empat media yaitu Katadata, Bisnis Indonesia, SWA, dan KBR.

      Dalam pelaksanaannya, gerakan #BagiAsa bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FoI), Accelerice, dan Firma Hukum Hendra Soenardi.

      Inisiatif #BagiAsa muncul dari keprihatinan terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat kurang mampu akibat pandemi dan tenaga medis yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

      Individu atau korporat yang ingin ikut berpartisipasi dalam #BagiAsa juga bisa mengirimkan donasi ke rekening Yayasan Lumbung Pangan Indonesia: BNI 2005202055.

  • COVID-19
  • lomba lari virtual

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!