BERITA

Kementerian Agama Siapkan Asrama Haji untuk PDP Corona

"“Setiap pasien yang PDP menempati satu kamar satu tempat tidur. Tidak boleh digabung.""

Muthia Kusuma

Kementerian Agama Siapkan  Asrama Haji untuk PDP Corona
Ruang isolasi di Asrama Haji Yogyakarta, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (6/4/2020). (Antara/Hendra)

KBR, Jakarta-  Kementerian Agama memastikan ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, siap digunakan.  Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama Ali Irfan dalam keterangan tertulis mengatakan, Kemenag telah menyiapkan lima ruangan dan tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlahnya. 

Ali menyampaikan, lima ruang isolasi itu untuk penanganan Covid-19 kelas medium.

"Saat ini, ruangan yang sudah dapat digunakan berjumlah lima ruang. Dan bukan tidak mungkin jika diperlukan akan terus ditambah. Apabila ada yang positif, maka kita rujuk ke rumah sakit yang sudah dijadikan rujukan nasional. Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud peran RS Haji Jakarta dan Kemenag untuk terlibat dalam penangangan Covid-19,” ungkap Ali dalam keterangan tertulis yang diterima KBR pada Rabu, (8/4/2020).

Sementara itu, Direktur Utama RS. Haji Jakarta Syarif Hasan, menjelaskan bahwa ruang isolasi yang disiapkan ini sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO. 

“Setiap pasien yang PDP menempati satu kamar satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Hingga standarisasi pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, secara umum dan spesifik, dapat lebih maksimal,” ungkap Syarif. 

Ruang Isolasi untuk pasien dalam kondisi berat tetap berada di rumah sakit. Menurutnya, ruangan itu diperuntukan bagi PDP yang stabil, tidak mempunyai gejala, ataupun gejala ringan.

“Bagi pasien yang positif tetap dirujuk ke RS rujukan,” katanya.

Sebelumnya, salah satu dokter RS Haji yang juga anggota Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag dr. Mahesa mengatakan bahwa ruang isolasi disiapkan dengan fasilitas khusus. Fasilitas itu antara lain ruangan dengan tekanan negatif, support obat-obatan dan nutrisi, serta proses koordinasi pemeriksaan SWAB.

"Dilakukan juga pemantauan selama 24 jam sambil proses koordinasi rujukan ke RS Rujukan Covid-19," jelas Mahesa.

Setelah lima ruangan siap digunakan, maka tahap selanjutnya yitu persiapan sembilan ruangan di lantai 1 - 2 dengan total target ada 11 ruangan. Namun, terdapat dua ruangan masih dalam proses perbaikan. 

Kata Mahesa, Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede terdiri dari empat lantai. Ia merencanakan bahwa lantai tiga akan digunakan untuk ruang istirahat petugas yang harus self isolation setelah kontak erat dengan pasien. 

"Akan dievaluasi penambahan ruang perawatan di lantai 3-4 sesuai angka lonjakan pasien serta daya tampung RS Rujukan," pungkasnya. 

Editor: Rony Sitanggang

  • virus corona
  • SARS-CoV-2
  • Presiden Jokowi
  • tenaga kesehatan
  • covid-19
  • rs haji

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!