BERITA

IDI Ragukan Klaim Pemerintah soal Stok Reagen Covid-19 Habis

IDI Ragukan Klaim Pemerintah soal Stok Reagen Covid-19 Habis

KBR, Jakarta - Juru bicara pemerintah Achmad Yurianto mengumumkan persediaan reagen atau cairan kimia untuk tes Covid-19 sudah habis sejak Selasa (21/4/2020).

Namun, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban meragukan pengumuman itu.

Masalahnya, menurut Zubairi jumlah pengetesan spesimen Covid-19 masih sangat sedikit, jauh di bawah jumlah alat tes yang dijanjikan pemerintah.

"Itu bagus sekali kalau (reagen) habis sebetulnya, tapi datanya mana gitu lho," kata Zubairi kepada KBR, Rabu (22/4/2020).

"Kan waktu itu mau impor (reagen). Presiden sudah umumkan (mau impor) 1 juta. Terus, reagen pertama sudah datang 150.000, terus berikutnya katanya total sudah ada 500.000."

"Itu kalau saya cari-cari laporan-laporan daerah-daerah, itu paling juga 80.000 sampai 100.000 yang dipakai. Harus dicek di gudang. Kalau misalnya ternyata habis, mana datanya dong," katanya lagi.

Zubairi menegaskan pemerintah harus fokus dan mengucurkan anggaran lebih untuk pengadaan reagen. Sebab, pengetesan massal adalah kunci untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Kalau sudah habis ya beli lagi, karena yang jual sekarang ini banyak sekali. Di luar negeri banyak, dan di kita sudah mau mulai bikin sendiri. Jadi kalau bikin sendiri, menurut saya persetujuan dari pemerintah harus cepat," tukasnya.

Editor: Agus Luqman

  • covid-19
  • reagen
  • tes massal Covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!