BERITA

3 Polisi Tewas, Polda dan Kodam Papua Bentuk Tim Gabungan

""Saya dengan Bapak Pangdam, Pak Bupati, akan langsung ke TKP di Kasonaweja untuk melakukan konsolidasi. Jadi itu sangat situasional dan kita sesalkan itu terjadi,""

3 Polisi Tewas, Polda dan Kodam Papua Bentuk Tim Gabungan
Tangkapan peta satelit kampung tangkapan gmap Kampung Kasonaweja kec Mamberamo Tengah Kabupaten Mamberamo Raya Senin (13/4).

KBR, Jayapura-  Kepolisian Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih membentuk tim gabungan guna mengusut penembakan terhadap lima anggota Polres Mamberamo Raya oleh anggota TNI pada Minggu pagi (12/4). Kapolda Papua, Paulus Waterpauw mengatakan tim gabungan akan menyelidiki di tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, dan kronologis yang sebenarnya.

Menurut Kapolda Papua, insiden yang terjadi di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya berawal dari kesalah pahaman beberapa anggota polisi dan anggota TNI.

Akibatnya, tiga anggota polisi tewas tertembak dan dua lainnya mengalami luka-luka. Anggota polisi yang tewas, yakni Marcelino Rumaikewi yang mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali, Yosias Dibangga, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri sebanyak satu kali, dan Alexander Ndun yang mengalami luka tembak pada paha kiri.

Sementara dua anggota polisi yang terluka, yakni Alva Titaley, dengan luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali, dan Robert Marien mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali.

"Saya dengan Bapak Pangdam, Pak Bupati, akan langsung ke TKP di Kasonaweja untuk melakukan konsolidasi. Jadi itu sangat situasional dan kita sesalkan itu terjadi," kata Kapolda Papua.

Kapolda Papua mengatakan, korban luka dan korban meninggal dunia telah dievakuasi dari Kabupaten Mamberamo Raya ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Jayapura pada Minggu malam (12/4/2020).

Editor: Rony Sitanggang

  • tembagapura
  • freeport
  • konflik papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!