RUANG PUBLIK

Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019

"Pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan umum 2019 sudah berlangsung 17 April lalu. Hinggai saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajaran masih merekapitulasi penghitungan suara ."

KBR

Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019
Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2019

Pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan umum 2019 sudah berlangsung 17 April lalu. Hinggai saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajaran masih merekapitulasi penghitungan suara mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/ Kota, Provinsi, hingga nasional.

Di balik suksesnya Pemilu serentak 2019, pesta demokrasi terbesar bagi rakyat Indonesia ini menyisakan berbagai permasalahan. Kekacauan demi kekacauan masih terus bergulir. Integritas dan profesionalisme lembaga penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu benar-benar diuji. Apalagi, di jaman media sosial yang segala sesuatunya dapat terpublikasi dengan mudah.

Lalu, bagaimana KPU, Bawaslu dan DKPP menyikapi permasalahan-permasalahan ini? Bagaimana evaluasi penyelenggaraan Pemilu serentak 2019?

Temukan jawabannya BESOK di #RuangPublikKBR bersama Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D. - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP

Bisa anda simak di 100 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua dan Power FM 89.2 Jakarta. Live streaming via Fan page Facebook: Kantor Berita Radio KBR dan website kbr.id atau melalui aplikasi android dan IOS search KBR Radio.

Kami juga mengundang Anda yang ingin bertanya atau memberikan komentar melalu telp bebas pulsa di 0800 140 3131. Sms dan Whatsapp di 0812 118 8181 atau mention ke akun twitter @halokbr. Jangan lupa sertakan TAGAR #RuangPublikKBR

Obrolan ini persembahan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP).

#KBR #Radio #Talkshow #Pemiku2019 #EvaluasiPemilu2019 #Bawaslu #DKPP  

  • Pemilu 2019

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!