Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah I, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Provinsi Jawa Barat, Iyongga Bakti mengatakan, jembatan sudah dilakukan perbaikan pada tahun lalu. Namun karena jembatan seluas 90 meter ini memiliki bentang yang luas, salah satu fondasi pilar yang berada di tengah sungai tergerus erosi yang menyebabkan pilar ambles sedalam 1,5 meter.
"Salah satu pilarnya bergeser, itu karena fondasinya tergerus arus sungai. Kita masih evaluasi lagi dan diperkirakan 1 sampai 3 bulan jalur ini kita tutup," katanya saat meninjau lokasi, Jumat (14/04).
Iyongga Bakti menjelaskan, jalur ini adalah jalur utama bagi warga yang akan melakukan perjalanan ke Cianjur dan Bandung. Selain itu, jalur ini setiap harinya juga digunakan truk pengangkut pasir dan batu, sehingga sering keberatan beban.
"Kita nanti berkoordinasi agar kendaraan besar tidak melintas dulu hingga perbaikan selesai," jelasnya.
Hingga kini, petugas Bina Marga provinsi dan kabupaten masih melakukan penanganan di lokasi jembatan. Dengan amblesnya jalur ini, arus dari Bogor menuju Cianjur dan sebaliknya, dialihkan menuju jalur lain. Sementara itu 5 desa terisolir dan terpaksa harus memutar jauh jika ingin ke seberang.
Editor: Rony Sitanggang