BERITA

Gerakan Relawan: Manajemen Pemilu Buruk

"KPU dianggap tidak antisipatif."

Gerakan Relawan: Manajemen Pemilu Buruk
Pemilu 2014, pidana pemilu, pelanggaran pemilu

KBR68H, Jakarta - Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu (GSRPP) menilai manajemen penyelenggaraan pemilu legilatif pada tahun ini sangat buruk. Hal ini lantaran KPU tidak mampu mengantisipasi masalah pemilu yang berulang setiap penyelenggaraan pemilu. 


Koordinator GSRPP Yusfitriadi, mencontohkan salah satu buruknya penyelenggaraan pemilu yakni, tertukarnya surat suara dari satu dengan daerah lain. Menurut dia, akibat kelalaian tersebut negara mengalami kerugian hingga Rp 500 miliar.


"Masalah pemilu itu kami petakan menjadi dua, yang pertama adalah masalah laten yaitu masalah yang terjadi dari pemilu ke pemilu, yang kedua adalah masalah aktual, masalah aktual walaupun mungkin saja terjadi pada pemilu ke pemilu tetapi tidak masif, nah kemudian kita angkat masalah aktual karena terjadi secara masif,” kata Yusfitriadi di Bawaslu. 


GSRPP sudah meminta kepada Komisi Pemerintahan DPR untuk segera memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kacaunya pelaksanaan Pemilu tahun ini. GSRPP juga menuntut KPU untuk mengevaluasi secara menyeluruh atas kerj-kerja dalam pelaksaan penyelenggaraan pemilu. 


Sebelumnya, sejumlah daerah seperti Jawa Barat hari ini menggelar pemilihan legislatif ulang. Ini lantaran banyaknya surat suara yang tertukar dengan daerah lain.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


  • Pemilu 2014
  • pidana pemilu
  • pelanggaran pemilu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!