Bagikan:

Cawapres Jokowi Tersisa 2 Kandidat

KBR68H Jakarta - Bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mencoret satu nama dari 3 calon pendampingnya untuk menduduku kursi wakil presiden. Pencoretan ini dilakukan dengan hati-hati.

BERITA

Kamis, 24 Apr 2014 18:58 WIB

Author

Ninik Yuniati

Cawapres Jokowi Tersisa 2 Kandidat

jokowi, PDIP, pemilu

KBR68H Jakarta - Bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mencoret satu nama dari 3 calon pendampingnya untuk menduduku kursi wakil presiden. Pencoretan ini dilakukan dengan hati-hati. 


Jokowi akan mencoret nama tersebut dengan pertimbangan elektabilitas. Selain itu, Cawapres pilihannya harus sosok yang lincah, cekatan, dan profesional. Jokowi menjanjikan cawapres terpilih akan diumumkan jauh sebelum pendaftaran capres-cawapres.


"Tentu saja harus berhitung, tidak hanya urusan, sekali lagi ini bukan urusan presiden. Bukan urusan Jokowi, ini urusan 240 juta rakyat Indonesia, bangsa dan negara indonesia. Urusan itu saya kira yang harus dikedepankan, jadi kalau harus dikejar-kejar, harus milih ini, milih ini, itu kenapa harus hati, kenapa kita tidak boleh tergesa-gesa sekali lagi ini bukan menyangkut urusan capres dan cawapres," kata Joko Widodo di Cilandak, (24/4).


Jokowi menambahkan, pihaknya telah berulang kali melakukan pertemuan dengan para kandidat cawapres. Dari sisi usia, Jokowi menyebut tiga kandidat cawapres tersebut, ada yang lebih muda dan ada yang lebih tua darinya. 


Selain itu, ada sosok dari kalangan sipil dan militer yang masuk dalam bursa kandidat. Jokowi menegaskan, keputusan terakhir pemilihan cawapres berada di tangannya, meski ada tim khusus yang membahas.


Kabar sumber internal PDI Perjuangan, pengumuman bakal cawapres Jokowi itu akan diumumkan, Jumat (25/4) besok. Namun ketika ditanya soal kabar itu, Jokowi masih merahasiakannya.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending