BERITA

Bawaslu : Keluarga Atut Langgar Aturan Masa Tenang

"Bawaslu provinsi Banten menemukan Partai Golkar melanggar aturan kampanye di masa tenang."

Bawaslu : Keluarga Atut Langgar Aturan Masa Tenang
Pelanggaran kampanye, Golkar Banten, Keluarga Atut

KBR68H, Jakarta- Bawaslu provinsi Banten menemukan pelanggaran aturan kampanye di masa tenang yang dilakukan Partai Golkar. Ketua Bawaslu Provinsi Banten Eka Satyalaksmana mengatakan, pelanggaran itu berupa pemberian sembako yang ditemukan di rumah Kepala Puskesmas Kota Serang. Sembako yang dibagikan dilengkapi stiker caleg DPRD asal Golkar, Ade Rossi Chaerunnisa. Caleg asal partai Golkar itu merupakan menantu Gubernur Banten non aktif Atut Chosiyah yang kini mendekam di penjara akibat korupsi. 


Tak hanya membagikan sembako, partai Golkar juga kedapatan membagikan kitab suci Alquran di daerah Ujung Kulon.


"Hari ini baru saja saya dapat laporan dari teman teman panwascam, ya, itu berhasil mengamankan mungkin puluhan paket sembako yang siap sebar oleh tim sukses di Kota Serang milik salah satu caleg propinsi dari salah satu partai. Partai Golkar. Selain yang itu kita dapat laporan dari masyarakat di Ujung Kulon ada Alquran yang sebetulnya bantuan milik pemerintah itu juga disebar dengan ada ajakan memilih salah satu caleg DPR RI dari partai Golkar," ungkap Eka saat dihubungi KBR68H, Senin (07/04).


Ketua Bawaslu Provinsi Banten Eka Satyalaksmana menambahkan, temuan Alquran dan sembako di Ujung Kulon, berisi ajakan mencoblos untuk caleg DPR, Andika Azrumy, caleg DPD Andiara Aprlia Hikmat dan caleg DPRD Fitron. Andika Azrumy dan Andiara adalah anak kandung dari Atut Chosiyah.(baca : Penangkapan Atut dan Adiknya, Momentum Bongkar Kasus Korupsi di Banten)


Editor : Sutami

  • Pelanggaran kampanye
  • Golkar Banten
  • Keluarga Atut

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!