BERITA

Kemdikbud: UN SMP Tetap Serentak Meski Ada yang Terlambat 2 Jam

Kemdikbud: UN SMP Tetap Serentak Meski Ada yang Terlambat 2 Jam
UN, SMP, Kemdikbud, soal terlambat

KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menuding pemerintah memaksakan penyelenggaraan ujian nasional untuk tingkat SMP. Menurut FSGI pemaksaan itu terkait dengan masih ditemukannya karut marut ujian nasional pada tingkat SMA. Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, pemerintah seharusnya menyelesaikan terlebih dahulu masalah UN pada tingkat SMA. Apakah pemerintah memang benar terlalu memaksakan pelaksanaan UN untuk SMP? Simak perbincangan KBR68H dengan juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad dalam program Sarapan Pagi.

Di Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur ada beberapa sekolah yang belum bisa menyelenggarakan Ujian Nasional SMP pagi tadi. Bagaimana laporan terakhir yang masuk Kemendikbud?

Itu ada hubungan dengan distribusi soal yang pemantauan dan laporan lapangan soal SMP itu hari Sabtu sudah di provinsi sebetulnya. Mestinya kepala dinasnya cepat saja mendistribusikan, kenapa ditahan-tahan. Karena catatan dari Pak Menteri juga ke percetakan melihat lapangan, juga petugas Kemendikbud yang ada di lapangan, lalu koordinasi dengan kepala dinas. Sejak hari Sabtu sebetulnya sudah di lapangan soal-soal untuk di NTT itu.

Kalau masih ada masalah distribusi semacam ini lalu teguran dari pusat bagaimana kepada daerah?

Bukan teguran dulu. Jadi pertama penyelesaian masalah dulu, karena prinsipnya jangan sampai adik-adik kita tidak mengikuti ujian dan itu merugikan. Yang jelas seperti laporan dari Balikpapan semua ditangani, tadi Pak Menteri juga mengatakan keterlambatan di sebuah sekolah 1-2 jam asal disaksikan bersama ada berita acaranya tidak apa-apa.

Perbaikan untuk SMP apa saja yang sudah dilakukan?

Jadi kemarin waktu bermasalah soal pengepakan PT. Ghalia itu maka sejak awal PT. Ghalia untuk SMP tidak mencetak seluruh soal. Kalau dibiarkan semua masih di PT. Ghalia mungkin kejadiannya lebih parah dari SMA, alhamdulillah dengan dibagikan bebannya kepada tiga perusahaan lain tindakan kita jadi pelaksanaan UN SMP serentak secara nasional walaupun ada yang terlambat 2 jam. Padahal itu sejak hari Sabtu untuk ujian Senin-Selasa sudah ada di provinsi, apalagi laporan Balikpapan saya dengar Rabu-Kamis saja sudah ada soalnya. Padahal dulu Kaltim ditangani PT. Ghalia tapi sekarang tidak.
 
Kalau NTT masih PT. Ghalia?

Tidak, PT. Ghalia hanya Bali. Sekali lagi persoalannya bukan perusahaannya tapi distribusi provinsinya. 

Barangkali ada masalah dalam distribusi, kata Walikota Makasar naskah Ujian Nasional SMP ada yang tercecer. Bagaimana?

Yang paling penting, mohon maaf tidak menyalahkan media tapi mestinya beritanya ditambah sedikit saja seperti tindakan yang dilakukan oleh panitia bagaimana. Jadi beritanya jangan diberhentikan sampai kepada soal tercecer, soal kurang, soal tertukar. Faktanya ada memang tapi fakta keduanya yaitu panitia tidak tinggal diam, mereka all out memfasilitasi seperti yang tertukar ditangani, yang kurang ditangani, panitia tidak tinggal diam.
 
Laporan-laporan jika masih terulang apa yang terjadi kemarin, bisa kita ketahui kapan?

Bagi kami sebagai pelaksana setiap ada kejadian laporan, panitia akan menindaklanjutinya. Sebab kalau ada seorang siswa di Kaltim katanya terlambat tidak mengikuti UN pada hari Jumat itu jangan dikira tidak ditangani panitia. Karena UN itu penyelenggaranya bertingkat ada tingkat pusat, tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat satuan pendidikan. Kalau sampai ada seorang siswa berkewajiban UN lalu tidak terakomodir, nilainya tidak keluar pasti jadi berita nasional, oleh karena itu kita tidak ambil resiko.

Yang keterbatasan pengawas ini ada laporan yang masuk ke pusat?

Yang menarik ada pertanyaan dari wartawan, ini kalau di 11 provinsi sekali ujian SMA dan SMP. Jawabannya sederhana juga, pengawas untuk SMA porsinya untuk SMA, pengawas untuk ujian SMP ya sama ada porsi pengawas SMP.
 
Tidak ada kekurangan tenaga pengawas yang pasti ya?

Fakta lapangannya kita tidak tahu persis. Tapi yang paling penting setiap ada peristiwa ada tindak lanjutnya mulai dari pengawas, tertukar soal, termasuk soal kurang.

Nanti akan ada konferensi pers evaluasi secara menyeluruh?

Biasanya nanti akhir UN keseluruhan, diperoleh hasil dari pemetaan seluruh tanah air ada konferensi pers besar tapi belum menentukan kapan waktunya dan dimana. 

  • UN
  • SMP
  • Kemdikbud
  • soal terlambat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!