BERITA

Vaksin Covid-19 Bisa Siap Akhir 2020, Diprioritaskan untuk Tenaga Medis

Vaksin Covid-19 Bisa Siap Akhir 2020, Diprioritaskan untuk Tenaga Medis

KBR, Jakarta - Menurut laporan organisasi kesehatan dunia WHO, kini sudah ada 50 kandidat vaksin untuk menangkal Covid-19.

Dari seluruh kandidat itu ada 2 yang menunjukkan progres paling tinggi, yakni vaksin yang dikembangkan Moderna (Amerika Serikat) dan Cansino Biological Inc (Cina).

Saat ini kandidat vaksin Covid-19 milik Moderna sudah memasuki tahap Uji Klinis Fase 1, atau sudah diujicobakan ke manusia secara terbatas. Moderna memperkirakan vaksin mereka bisa siap pada akhir 2020.

"Ada kemungkinan dalam situasi darurat vaksin (Covid-19) bisa digunakan untuk kelompok tertentu, termasuk tenaga medis profesional, pada musim gugur 2020 (September-November)," jelas Moderna di situs resminya, Senin (23/3/2020).

Kendati begitu, Moderna menegaskan vaksin Covid-19 buatan mereka tak akan didistribusikan secara komersial dalam 12-18 bulan ke depan.

Berita Terkait:

    <li><a href="https://kbr.id/berita/internasional/03-2020/who__sudah_ada_50_kandidat_vaksin_covid_19/102672.html">WHO: Sudah Ada 50 Kandidat Vaksin covid-19</a></li>
    
    <li><a href="https://kbr.id/nasional/03-2020/eijkman__pembuatan_vaksin_corona_butuh_waktu_18_bulan/102504.html">Pembuatan Vaksin Corona Butuh Waktu 18 Bulan</a></li></ul>
    

    Selain Moderna, perusahaan bioteknologi yang sudah mendapat lisensi uji coba vaksin Covid-19 ke manusia adalah Cansino Biological Inc.

    Cansino Biological Inc mengklaim vaksin mereka terbukti berhasil meningkatkan imun tubuh pada hewan percobaan. Namun, mereka belum mengumumkan bagaimana hasil uji coba vaksin ini pada manusia.

    Sampai Kamis (26/3/2020) Cansino belum menyampaikan perkiraan tentang kapan vaksin mereka siap digunakan.

    Editor: Agus Luqman

  • covid-19
  • vaksin
  • vaksin corona

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!