BERITA

Jerman Bisa Tes Covid-19 dalam 2,5 Jam, Akurasinya 95 Persen

Jerman Bisa Tes Covid-19 dalam 2,5 Jam, Akurasinya 95 Persen

KBR, Jakarta - Bosch, perusahaan teknologi asal Jerman, tengah mengembangkan alat tes cepat Covid-19 baru yang diberi nama Vivalytic.

Vivalytic diklaim bisa merampungkan tes Covid-19 dalam waktu kurang dari 2,5 jam dengan akurasi di atas 95 persen. Jauh lebih unggul dari alat tes lain yang umumnya membutuhkan waktu 1-2 hari.

"Alat tes cepat Covid-19 Bosch ini akan membantu menahan penyebaran pandemi dan memutus rantai penularan lebih cepat," kata CEO Bosch Dr. Volkmar Denner dalam siaran persnya, Kamis (26/3/2020).


Berita Terkait:

    <li><a href="https://kbr.id/nasional/03-2020/korsel_bisa_tes_corona_dalam_6_jam__puluhan_negara_antre_beli_alatnya/102609.html">Korsel Bisa Tes Corona dalam 6 Jam, Puluhan Negara Antre Beli Alatnya</a></li>
    
    <li><a href="https://kbr.id/nasional/03-2020/tes_cepat_corona_selesai_dalam_2_menit__tapi_hasilnya_belum_tentu_akurat/102623.html">Tes Cepat di Indonesia Selesai dalam 2 Menit, Tapi Hasilnya Belum Tentu Akurat</a></li></ul>
    


    Vivalytic Bisa Tes Covid-19 Tanpa Laboratorium

    Selain bisa mengeluarkan hasil tes secara 'ekspres', Vivalytic juga bisa dioperasikan di berbagai fasilitas medis tanpa memerlukan laboratorium khusus.

    Menurut penjelasan di situs Bosch, pengetesan Vivalytic dilakukan dengan cara:

      <li>Mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan pasien dengan metode <i>swab</i>;</li>
      
      <li>Sampel dimasukkan ke <i>cartridge</i> atau wadah khusus;</li>
      
      <li><i>Cartridge</i> berisi sampel itu dimasukkan ke alat analisis Vivalytic, dan hasilnya akan keluar kurang dari 2,5 jam;</li>
      
      <li>Selama analisis berjalan, tenaga medis bisa melakukan hal lain, seperti merawat pasien dan lain-lain.</li></ul>
      

      "Dengan alat ini tak perlu ada pengiriman sampel (ke laboratorium) yang sangat memakan waktu. Artinya, pasien bisa mendapat kepastian lebih cepat, dan individu yang terinfeksi bisa segera diidentifikasi dan diisolasi," jelas Bosch.

      "Vivalytic didesain agar mudah digunakan, bahkan oleh tenaga medis yang belum pernah ikut pelatihan khusus untuk melakukan pengetesan (Covid-19)," lanjut mereka.

      Vivalytic akan diujicobakan lebih lanjut di Jerman pada April 2020. Setelahnya, alat ini akan dipasarkan di negara-negara Eropa dan kawasan lainnya.

      Editor: Rony Sitanggang

  • COVID-19
  • rapid test
  • tes cepat Covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!