BERITA

Antisipasi Kerumunan, Pemprov DKI Siapkan Operasi Pasar Online

""Kita lagi mencari cara bagaimana distribusinya juga gitu, melibatkan pihak-pihak lain. Karena nggak mungkin cuma kami dari Pemprov.""

Antisipasi Kerumunan, Pemprov DKI Siapkan Operasi Pasar Online
Pedagang di Pasar Senen, Jakarta, mengaku omzetnya menurun setelah Covid-19 mewabah, Sabtu (21/3/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan operasi pasar dengan mekanisme daring atau online. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.

Kata Ratu, operasi pasar online itu tengah dibahas menindaklanjuti arahan pemerintah terkait jaga jarak sosial atau social distancing guna mencegah penularan Covid-19.

"Kita rencana nanti operasi pasarnya itu, kita akan dengan online. Kami lagi bahas, bagaimana bagusnya ya. Karena kita lagi mencari cara bagaimana distribusinya juga gitu, melibatkan pihak-pihak lain. Karena nggak mungkin cuma kami dari Pemprov," ungkap Ratu saat dihubungi KBR, Selasa siang (24/3/2020).

Ratu belum bisa menjelaskan rinci bagaimana nanti mekanisme operasi pasar online yang dimaksud. Saat ini, pihaknya tengah menyusun standard operational procedure (SOP) untuk pelaksanaannya.

Ia menekankan, sejauh ini Pemprov DKI sudah memberikan imbauan kepada ritel-ritel untuk menerapkan penjualan online. Ia juga mengklaim sudah ada beberapa ritel yang mengikuti arahan tersebut.

"Jadi kita mau untuk semuanya itu bisa online, untuk bisa melayani masyarakat dan pasokan pangannya tidak terhenti," imbuhnya.

Sebelumnya, akhir pekan lalu Pemprov DKI sempat menunda operasi pasar di sejumlah pasar di ibu kota. Penundaan itu dilakukan lantaran antrean masyarakat membludak, hingga dikhawatirkan meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Editor: Ardhi Rosyadi

  • COVID-19
  • pasar online
  • ekonomi digital

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!