BERITA

2 Bulan Wabah Corona, 12 Ribu Penerbangan di Indonesia Dibatalkan

""Kemungkinan akan semakin banyak penerbangan yang dibatalkan," kata Dirut PT Angkasa Pura I."

2 Bulan Wabah Corona, 12 Ribu Penerbangan  di Indonesia Dibatalkan
Ilustrasi: Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Dalam dua bulan awal penyebaran Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) ada belasan ribu penerbangan yang batal di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I.

"Jadi dengan adanya virus Corona ini, periode Januari-Februari 2020 tadi sekitar 12.703 penerbangan yang dibatalkan, plus tambahan dari beberapa maskapai yang menghentikan sementara pembatalannya," kata Fahmi kepada Antara, Jumat (6/3/2020).

Fahmi merinci, pembatalan itu terjadi pada sekitar 11 ribu penerbangan domestik dan sekitar seribu penerbangan internasional.

"Kemungkinan akan semakin banyak penerbangan yang dibatalkan," tambahnya.

Fahmi menyebut seluruh pembatalan itu mengakibatkan hilangnya potensi pemasukan PT Angkasa Pura I hingga Rp207 miliar.


Berita Terkait: Sri Mulyani: Dampak Wabah Corona Lebih Rumit dari Krisis Keuangan 2008


Bandara Bali Terdampak Signifikan

Saat ini PT Angkasa Pura I mengelola 15 bandara di berbagai wilayah Indonesia. Dari semuanya, salah satu bandara yang terdampak signifikan adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Pada awal kejadian virus Corona ini terdapat kebijakan penghentian penerbangan dari Cina, dan dampak terhadap bandara kita di Bali tersebut paling tidak ada 35 penerbangan per hari yang dibatalkan yang berasal dari 22 kota di Cina, termasuk Wuhan," kata Fahmi kepada Antara, Jumat (6/3/2020).

"Jadi dampaknya cukup signifikan dan kita sudah menghitung dampak secara financial loss opportunity, pendapatan kita dari 35 penerbangan per hari di bandara Bali yang dibatalkan dari Cina yakni sekitar Rp48 miliar. Itu yang hanya dari sisi penerbangan dari Cina," tandasnya.

Editor: Agus Luqman

  • COVID-19
  • ekonomi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!