BERITA

13 Pasien Positif Covid-19, 7 Imported Case

13 Pasien Positif Covid-19, 7 Imported Case

KBR, Jakarta- Juru Bicara Penanganan covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan hingga hari ini pasien dengan positiv covid-19 bertambah 13 orang. Sehingga jumlah keseluruhan pasien positif corona berjumlah 19 orang termasuk dua Warga Negara Asing (WNA).

Inilah 13 data baru pasien positif covid-19;


  1. Kasus 07

Gender/usia: Perempuan/59 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang, stabil.

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 08

Gender/usia: Laki-laki/56 tahun

Kondisi: Menggunakan infus dan selang oksigen. Punya riwayat diabetes.

Keterangan: Tertular kasus 07, suami dari pasien kasus 07.


  1. Kasus 09

Gender/usia: Perempuan/55 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 10

Gender/usia: Laki-laki/29 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang

Keterangan: WNA, terkait kasus 01.


  1. Kasus 11

Gender/usia: Perempuan/54 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang

Keterangan: WNA, terkait kasus 01


  1. Kasus 12

Gender/usia: Laki-laki/31 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang

Keterangan: Terkait kasus 01


  1. Kasus 13

Gender/usia: Perempuan/16 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Subklaster kasus 03


  1. Kasus 14

Gender/usia: Laki-laki/50 tahun

Kondisi: Sakit ringan-sedang

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 15

Gender/usia: Perempuan/43 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 16

Gender/usia: Perempuan/17 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Terkait kasus 15


  1. Kasus 17

Gender/usia: Laki-laki/56 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 18

Gender/usia: Laki-laki/55 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Imported case


  1. Kasus 19

Gender/usia: Laki-laki/40 tahun

Kondisi: -

Keterangan: Imported case 


Editor: Rony Sitanggang

  • Kesehatan
  • RSPI
  • COVID-19
  • virus corona
  • Kementerian Kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!