RUANG PUBLIK

Daftar Smartphone 5G Baru, Mana yang Paling Cepat?

"Sejumlah ponsel pintar ini sama-sama mengusung teknologi 5G. Tapi mereka punya kemampuan berbeda. Mana yang paling cepat?"

Daftar Smartphone 5G Baru, Mana yang Paling Cepat?
Ilustrasi. (Foto: Creative Commons)

Ponsel pintar (smartphone) yang mengusung 5G kian banyak bermunculan. Dengan teknologi keluaran terbaru ini, para penggunanya bisa melakukan berbagai aktivitas online dengan kecepatan luar biasa.

Teknologi 5G yang ada sekarang sudah mampu melakukan download hingga 100 kali lebih cepat dibanding 4G.

Menurut Global System for Mobile Communications Association (GSMA), teknologi ini juga masih terus dikembangkan supaya mampu mencapai 1 millisecond latency, di mana transmisi data ukuran besar bisa dilakukan dengan jeda waktu seperseribu detik.

Menurut T3.com, portal berita teknologi Inggris, smartphone 5G yang ada saat ini sudah memiliki koneksi yang kuat. Para penggunanya bahkan bisa menonton film streaming di dalam kereta yang melaju cepat tanpa gangguan sedikitpun.

Namun demikian, koneksi 5G sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur. Di lokasi-lokasi yang minim tiang pemancar (cell tower), potensi teknologi 5G tak akan bisa dimanfaatkan sepenuhnya.

Koneksi 5G juga bergantung pada kemampuan perangkat. Berikut adalah contoh sejumlah gawai yang sama-sama mengusung teknologi 5G, namun memiliki kecepatan berbeda.


Baca Juga: Mengintip Kecanggihan 5G, Teknologi Internet Generasi Terbaru


Huawei Mate X: Kecepatan 4,6 Gbps

Huawei Mate X baru diluncurkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona hari Minggu lalu (24/02/2019).

Selain menawarkan desain layar yang bisa dilipat (foldable), gawai ini juga memiliki kecepatan download hingga 4,6 Gbps.

Dalam wawancara dengan Reuters.com, perwakilan Huawei consumer business group, Richard Yu, mengklaim bahwa Huawei Mate X bisa mengunduh film berukuran 1 GB hanya dalam 3 detik.

Gawai foldable ini akan dipasarkan mulai pertengahan 2019 mendatang di negara-negara yang sudah memiliki infrastruktur 5G. Harganya sendiri dibanderol sekitar $ 2.600 atau setara Rp 36,7 juta.


Samsung Galaxy Fold 5G: Kecepatan 2,3 Gbps

Dalam gelaran MWC 2019, Samsung juga memamerkan ponsel foldable terbarunya yang dinamai Galaxy Fold.

Biarpun sama-sama memiliki layar lipat, kecepatan Galaxy Fold ternyata masih berada di bawah Huawei Mate X.

Galaxy Fold memiliki kecepatan download sebesar 2,3 Gbps, hanya setengah dari kemampuan Huawei Mate X.

Harganya juga dipatok lebih murah, yakni sekitar $ 1.980 atau setara Rp 29,7 juta. Smartphone ini dijadwalkan masuk pasaran dunia mulai April 2019.


Xiaomi Mi Mix 3: Kecepatan 2 Gbps

Kelahiran ponsel Xiaomi Mi Mix 3 sudah diumumkan sejak Oktober 2018 lalu. Namun, gawai 5G ini baru akan mulai dipasarkan secara global pada Mei 2019.

Kecepatan Xiaomi Mi Mix 3 hanya sedikit di bawah Samsung Galaxy Fold, yakni sekitar 2 Gbps. Namun harganya jauh lebih murah.

Xiaomi Mi Mix 3 dengan kapasitas RAM 6 GB dan storage 128 GB dipatok seharga $ 475 atau sekitar Rp 6,7 juta. Sedangkan untuk kapasitas RAM 8 GB dan storage 256 GB dipatok seharga $ 575 atau sekitar Rp 8,1 juta.

Menurut ulasan T3.com, sampai saat ini Xiaomi Mi Mix 3 masih menjadi ponsel 5G termurah di dunia.


LG V50 ThinQ 5G: Belum Diumumkan

Dalam gelaran MWC 2019, LG juga mengumumkan kelahiran LG V50 yang sudah mengusung teknologi 5G.

Smartphone ini memiliki layar lipat yang bisa bekerja secara terpisah. Dengan begitu penggunanya bisa menonton film di layar yang satu, sembari melakukan aktivitas lain seperti browsing ataupun chatting di layar lainnya.

Sampai saat ini LG belum mengumumkan jelas perihal kecepatan download, harga, ataupun jadwal distribusi LG v50 di pasaran dunia.

(Sumber: www.t3.com)

 

  • 5G
  • Huawei Mate X foldable
  • ponsel lipat
  • Galaxy Fold
  • LG V50
  • Xiaomi Mi Mix 3

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!