HEADLINE

Novel Baswedan Raih Penghargaan Antikorupsi Internasional 2020

"KPK memastikan Novel Baswedan sudah mendapat undangan untuk hadir secara langsung dalam rangkaian acara upacara Peluncuran PIACCF pada Selasa, 11 Februari 2020 di Malaysia."

Muthia Kusuma

Novel Baswedan Raih Penghargaan Antikorupsi Internasional 2020
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjamin perlindungan terhadap para pegawainya dalam melaksanakan tugas guna mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi. Hal itu disampaikan juru bicara KPK Ali Fikri saat menanggapi penghargaan antikorupsi internasional 2020 yang diterima penyidik senior KPK Novel Baswedan. Penghargaan itu berasal dari The Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF), Malaysia. Organisasi itu dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya, karena memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi.

"Komisi Pemberantasan Korupsi berterima kasih atas perhatian dari berbagai pihak yang mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi. KPK juga terus dan tetap berkomitmen terhadap perlindungan pegawai dalam pelaksanaan tugas," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/2/2020).

Novel Baswedan dianggap sebagai sosok yang tepat menerima penghargaan ini karena pada 11 April 2017 mendapatkan serangan berupa penyiraman air keras oleh orang yang tak dikenal sepulangnya dari ibadah salat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya. Akibat peristiwa itu, hingga kini dua matanya tak dapat melihat secara normal. Meski kedua tersangka pelaku sudah ditangkap kepolisian, tapi banyak pihak menilai otak intelektual yang mendalangi penyerangan terhadap Novel Baswedan belum juga diketahui. 

KPK memastikan Novel Baswedan telah mendapat undangan untuk hadir secara langsung dalam rangkaian acara upacara Peluncuran PIACCF pada Selasa, 11 Februari 2020 di Malaysia. Perdana Menteri Malaysia akan bertindak selaku tuan rumah dalam acara ini. 

"Penyerangan terhadap Novel Baswedan memang telah menjadi perhatian dunia internasional. Pertama, Amnesty International memaparkan penyerangan ini di Kongres Amerika Serikat pada Kamis, 25 Juli 2019. Manajer Advokasi Asia Pasifik Amnesty International, Francisco Bencosme, memaparkan penyerangan terhadap Novel Baswedan dalam forum 'Human Rights in Southeast Asia: A Regional Outlook' yang diselenggarakan di Subkomite Asia, Pasifik, dan Non-proliferasi Komite Hubungan Luar Negeri Dewan Perwakilan Amerika Serikat," kata Ali.

Kemudian akhir tahun lalu, tepatnya pada 16 Desember 2019, Novel Baswedan hadir dalam Sidang PBB di Gedung CR6, Gedung ADNEC, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Novel Baswedan berbicara dalam sebuah sesi khhusus tentang perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan pegawai di dalamnya. Sesi ini adalah bagian dari konferensi yang dihadiri sejumlah negara penandatangan konvensi PBB antikorupsi atau COSP-UNCAC.

Editor: Fadli Gaper

  • PIACCF
  • Novel Baswedan
  • KPK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!