BERITA

Mencari Calon Politikus Muda

"KBR68H, Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 sudah didepan mata. Kalangan pemudapun menjadi target suara potensial partai politik."

M Irham

Mencari Calon Politikus Muda
politisi, muda

KBR68H, Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 sudah didepan mata. Kalangan pemudapun menjadi target suara potensial partai politik. Bukan hanya itu saja, pemuda juga menjadi bidikan untuk menjadi kader partai politik.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) salah satu parpol yang membidik anak muda. Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, anak muda masih idealisme. Selain itu juga tingkat pendidikannya juga baik. Kata dia, partai yang banyak anak mudanya memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi.
"Politisi senior itu lebih mapan, kalau mereka sudah ada konflik zone, maka mudah terkontaminasi, beda dengan yang muda," ungkapnya.

Di Gerindra, kata Fadli Zon, juga merekrut anak muda dengan cara  membuat pelatihan politik. Mendidik anak muda untuk mengenal kondisi politik saat ini, dan bagaimana menyelesaikan persoalannya.

"Karena politik itu penting. Tantangan buat mereka adalah mengubah keadaan lebih baik. Ini yang kemudian jadi motivasi," kata Fadli.

Sementara itu, pemimpin dan politikus muda saat ini menjadi sosok yang paling dicari masyarakat. Pemimpin dari kalangan anak muda dinilai mewakili keinginan masyarakat. Kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mencontohkan, sosok Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi telah memberikan efek kepada masyarakat, bagaimana anak muda memimpin.

Anak muda yang dimaksud Ganjar adalah mereka yang berusia masih di bawah 50 tahun. Umumnya, politisi di usia muda ini sangat progresif dalam pemikiran.
"Ini yang diharapkan masyarakat saat ini," katanya.

Melihat banyaknya politikus yang terjerat kasus korupsi juga membuat anak muda berpikir dua kali untuk berpolitik. Tapi tak sedikit juga pemuda yang sengaja menjejakkan karirnya di dunia politik. Menurut Ganjar Pranowo, kalau sejak kuliah sudah punya orientasi ke kursi parlemen, maka targetnya adalah ekonomi. Beda dengan anak muda yang tetap berpolitik tapi tak tergiur dengan kursi parlemen.

"Ya, orientasi ke parlemen itu tidak selalu salah. Tapi ada beberapa teman saya, anak muda, yang lebih senang untuk melakukan perubahan besar di luar jalur parlemen," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Senat Universitas Nasional Jakarta, Wahid Chandra tak mempersoalkan keterlibatan anak muda di parlemen. Kata dia, yang terutama anak muda itu bisa mengaktualisasi di parlemen, untuk mengubah Indonesia lebih baik lewat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.

"Ya, menurut saya itu sah-sah saja," ungkapnya.

  • politisi
  • muda

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!