BERITA

Satpol PP Depok Bantah Ada Razia Khusus LGBT

""Masyarakat atau kelompok masyarakat itu kan belum bisa menerima tindakan asusila. Entahlah itu LGBT atau itu pasangan beda jenis gitu ya," kata Kepala Satpol PP Depok."

Lea Citra, Adi Ahdiat

Satpol PP Depok Bantah Ada Razia Khusus LGBT
Kepala Satpol PP Depok Lienda Ratnanurdianny. (Foto: www.depok.go.id)

KBR, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok membantah adanya rencana razia khusus LGBT di Depok, Jawa Barat.

Menurut Kepala Satpol PP Depok Lienda Ratnanurdianny, razia dilakukan kepada semua pelaku asusila di Depok.

"Ada warga juga yang terganggu kan kalau ada yang melakukan perbuatan asusila di tempat umum. Kemudian di dalam Perda juga, bagi warga masyarakat atau lembaga yang memfasilitasi adanya tindakan-tindakan asusila, itu bisa dilakukan peringatan-peringatan. Bahkan dilakukan penindakan hukum atau penegakan hukumnya. Masyarakat atau kelompok masyarakat itu kan belum bisa menerima tindakan asusila. Entahlah itu LGBT atau itu pasangan beda jenis gitu ya," kata Lienda kepada KBR, Senin (13/1/2019).

Lienda mengklaim razia dilakukan karena ada keresahan masyarakat Depok terkait persoalan asusila. Ia menganggap kebijakan ini sesuai dengan norma sosial, norma agama, dan kepatutan.

"Kita melakukan monitoring dan patroli di tempat-tempat umum. Barangkali ada masyarakat yang melakukan hal-hal diluar harapan kita atau misalnya melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan," kata Lienda.

"Yang kedua, mungkin ini lebih kepada nanti membuktikan, bahwa apakah ada suatu tempat atau badan usaha masyarakat apapun yang memfasilitasi itu (tindakan asusila). Seperti bisa saja di apartemen, di tempat kos-kos gitu," lanjutnya.

Lienda mengatakan razia ini sudah lama dilakukan, bukan hanya karena adanya kasus Reynhard Sinaga. Ia pun mengungkapkan, Satpol PP Depok sudah banyak menangkap pasangan beda jenis dalam razianya.

"Kalau untuk LGBT-nya sendiri sih, tidak (pernah terjaring). Tapi kalau untuk pasangan yang beda jenis, ya sudah beberapa kali terjaring gitu. Puluhan orang, beberapa pasang. Itu untuk menjawab kekhawatiran dari warga Depok terhadap adanya tindakan asusila di kotanya. Depok kan kota religius, ya," ujarnya.

Kepala Satpol PP Depok Lienda Ratnanurdianny juga menegaskan tidak menggandeng ormas-ormas untuk merazia pelaku asusila.

Editor: Agus Luqman

  • satpol pp
  • razia
  • lgbt
  • depok

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!