BERITA

Ini Lima Hakim Agung Pilihan DPR

""Kami mengedepankan musyawarah mufakat supaya ada kesamaan. Akhirnya kami memutuskan secara mufakat.""

Ini Lima Hakim Agung Pilihan DPR
Ilustrasi. (Foto: digilib.pa-purworejo.go.id)

KBR, Jakarta - Komisi Hukum DPR menetapkan lima hakim agung terpilih dari enam calon yang diajukan Komisi Yudisial ke DPR.

Komisi II DPR juga memilih dua hakim adhoc dari empat calon yang diajukan, dan satu hakim industrial.

Pemilihan dilakukan melalui rapat tertutup sehari setelah uji seleksi kelayakan dan kepatutan calon hakim agung di Komisi II DPR, Kamis (23/1/2020).


Ketua Komisi Hukum DPR Herman Hery mengatakan, pleno digelar setelah para kandidat menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test selama dua hari terakhir.


"Kami mengedepankan musyawarah mufakat supaya ada kesamaan. Akhirnya kami memutuskan secara mufakatnya adalah kami memilih delapan calon dan dua calon. Karena hampir semua poksi tidak setuju menolak, dan menghasilkan delapan yang sudah kami bacakan tadi dan sudah diputuskan," ucap Herman Hery usai rapat pleno tertutup, Jakarta, Kamis (23/1/2020).


Herman Hery mengatakan, rapat pleno tertutup memutuskan pemilihan calon hakim agung, hakim ad hoc, dan hakim industrial ditentukan secara musyawarah mufakat.


Berikut lima nama yang menjadi hakim agung:


  1. Soesilo (Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Banjarmasin)

  2. Dwi Soegiarto (Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar)

  3. Rahmi Mulyati (Panitera Muda Perdata Khusus pada MA)

  4. H. Busra (Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang)

  5. Sugeng Sutrisno (Hakim Militer Utama Dilmiltama).


Sementara dua nama menjadi hakim ad hoc yaitu:


  1. Agus Yunianto (hakim ad hoc Tipikor Tingkat Pertama pada PN Surabaya)

  2. Ansori (hakim ad hoc Tipikor Tingkat Banding pada PT Sulawesi Tengah)


Satu nama yang menjadi hakim hubungan industrial yakni Sugianto (Hakim ad hoc PHI pada Pengadilan Negeri Semarang dari unsur serikat pekerja).


Editor: Agus Luqman 

  • hakim agung
  • mahkamah agung
  • hakim adhoc
  • tipikor

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!