RUANG_PUBLIK

Ini Profil Moderator dan Panelis Debat Capres 2019

Ini Profil Moderator dan Panelis Debat Capres 2019

KBR, Jakarta - Debat Capres 2019 seri pertama digelar pada tanggal 17 Januari 2019. Adapun tema yang diangkat adalah hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Selain menghadirkan pasangan Capres-Cawapres, acara ini juga turut mengundang sejumlah nama yang akan membantu jalannya perdebatan.

Berikut adalah nama-nama moderator dan panelis dalam penyelenggaraan perdana Debat Capres 2019.

Para Moderator Debat Capres 2019

1. Ira Koesno

Presenter wanita kelahiran Jakarta, 30 November 1969 ini merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Ia juga memegang gelar Master of Arts bidang Film dan Produksi Televisi dari Universitas Bristol, serta Master of Arts bidang Jurnalistik Internasional dari Universitas Westminster.

Kariernya di dunia pertelevisian sudah dimulai sejak tahun 1996. Sebagai buah dedikasinya, ia pernah beberapa kali mendapat penghargaan Panasonic Gobel Award, yakni sebagai Pembaca Informasi & Berita Wanita Terfavorit (2002) serta Presenter Berita Terfavorit (2003).

Sejak tahun 2004 ia mendirikan lembaga konsultan kehumasan yang menangani pekerjaan terkait kampanye publik, manajemen isu, relasi pemerintah, serta analisis risiko politik. Tahun 2017 lalu ia juga pernah menjadi moderator untuk Debat Pilkada DKI.

2. Imam Priyono

Pria ini pernah terpilih sebagai Abang Jakarta tahun 2004. Ia kemudian mengawali karier sebagai presenter di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Sejak itu ia terus berkecimpung di dunia penyiaran dan mendapat penghargaan sebagai Presenter Berita Terbaik dari Anugerah KPI tahun 2016.

Dalam hal memoderasi debat, ia juga memiliki beberapa pengalaman yang relevan seperti memandu Debat Pilgub Sulawesi Selatan, serta Debat Pilkada Bali.

Para Panelis Debat Capres 2019

Di samping para moderator, Debat Capres 2019 juga menghadirkan beberapa panelis yang bertugas memberi pertanyaan kepada pasangan Capres-Cawapres. Berikut adalah daftar nama beserta profil singkat mereka:

1. Hikmahanto Juwana

Panelis pertama ini adalah seorang Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Indonesia. Selain aktif sebagai dosen, ia juga pernah menjadi tenaga staf ahli untuk sejumlah instansi pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertahanan, Kejaksaan Agung, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tahun 2014 lalu Hikmahanto menjadi moderator dalam Debat Capres. Dan tahun 2015, Hikmahanto pernah tergabung dalam Tim Sembilan yang bertugas menyelesaikan konflik antara KPK dan Polri, di mana Presiden Jokowi menunjuknya sebagai sekretaris.

2. Bagir Manan

Panelis kedua adalah Bagir Manan, Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran sekaligus mantan Ketua Mahkamah Agung periode 2001 – 2008.

Beliau pernah menjadi Anggota Komisi Ombudsman Nasional pada tahun 2000, menjadi Hakim Agung pada tahun 2000-2008, serta menjabat sebagai Ketua Dewan Pers pada tahun 2010-2016.

Tahun 2017, beliau sempat menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-72 RI.

3. Ahmad Taufan Damanik

Ahmad Taufan Damanik memiliki rekam jejak cukup panjang sebagai dosen ilmu politik. Ia juga dikenal aktif mengepalai berbagai organisasi yang memperjuangkan hak anak seperti Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP) Medan dan Koalisi Nasional NGO Pemantau Anak.

Pada tahun 2017, ia lulus uji kelayakan dan kepatutan DPR RI dan ditetapkan sebagai Ketua Komnas HAM periode 2017 – 2022. Aksinya banyak disorot media ketika ia memberikan rapor merah untuk Presiden Jokowi dalam hal penanganan kasus HAM masa lalu.

4. Bivitri Susanti

Bivitri Susanti adalah sarjana lulusan Fakultas Hukum UI. Ia kemudian mengenyam pendidikan master di University of Warwick, serta pendidikan doktoral di University of Washington. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).

Ia pernah menjadi Staf Khusus untuk Tim Pembaruan Kejaksaan (2005—2007), Staf Ahli untuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (2007), Staf Ahli untuk Dewan Perwakilan Daerah (2007—2009), serta menjadi tim ahli dalam sidang-sidang Mahkamah Konstitusi.

5. Margarito Kamis

Pria ini merupakan sarjana lulusan Fakultas Hukum Universitas Khairun, Ternate. Ia kemudian menempuh studi master di pascasarjana Universitas Hasanuddin dengan konsentrasi Hukum Agraria, serta melanjutkan studi doktoralnya di UI.

Di samping aktif sebagai dosen, Margarito pernah ikut serta dalam mempersiapkan Panitia Seleksi Komisioner KPK di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, serta menjadi anggota Tim Seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi.

Dalam Pemilu 2014 lalu, Margarito menjadi salah satu saksi ahli yang membela gugatan Koalisi Merah Putih terhadap hasil Pemilu.

6. KPK Agus Rahardjo

Saat ini Agus Rahardjo menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Agus Rahardjo merupakan orang pertama yang memimpin lembaga penegakan hukum tanpa latar belakang formal di bidang hukum.

Sebelum menjadi Ketua KPK, Agus Rahardjo sempat mendirikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan dinilai memiliki kinerja baik oleh banyak pihak. Penilaian ini salah satunya datang dari Basuki Cahya Purnama, mantan Gubernur DKI. Dalam sebuah wawancara media, Basuki Cahya Purnama bahkan mengaku banyak belajar kepada Agus Rahardjo.

(Dari berbagai sumber)

 

  • debat capres
  • moderator
  • panelis
  • Jokowi-Maruf Amin
  • Prabowo-Sandi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!