BERITA

Kasus Penggelapan, Polda Metro Periksa Sandiaga Uno

Kasus Penggelapan, Polda Metro Periksa Sandiaga Uno

KBR,Jakarta- Penuhi panggilan penyidik Direktorat reserse kriminal tindak pidana umum, Polda Metro Jaya, Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno yakin  tidak terlibat dalam kasus penjualan  aset PT. Jampireks, berupa tanah di kawasan Curug, Tangerang. Bahkan sebelum melakukan pemeriksaan, Sandi mengatakan tidak membawa persiapan apapun karena   yakin  tidak terlibat.

"(Bawa apa pak?) Tidak bawa apa-apa. Saya tidak memegang berkas sama sekali, karena kan memang tidak terlibat, saya gini aja.  (Nama  Sandi disebut terus oleh Andreas) Tanggapan nanti setelah pemeriksaan, saya akan berikan full lengkap saya alokasiin 15 menit." ujar Sandi ketika sampai di gedung diskrimum Polda, Selasa (30/01/2018).

Bantahan tersebut juga sempat dilontarkan seusai pemeriksaan pertama  pekan lalu. Sandi mencurigai ada siasat politik dibalik kasus yang menjerat namanya tersebut.

"Saya tidak mau berburuk sangka, tapi memang nama saya disebut saat saya ikut ajang pilkada kemarin, sebelumnya baik-baik saja," ujar Sandi.

Sandiaga Uno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten senilai Rp 8 miliar pada  2012 atas laporan rekan bisnisnya Djoni Hidajat dan RR Fransiska. Ini terkait   tanah bagian miliknya seluas 3.000 meter persegi ikut dijual sebagai bagian dari keseluruhan tanah 9.000 meter persegi  yang dimiliki PT tersebut. Keduanya diduga  melakukan pemalsuan akte pembelian tanah, demi melegalkan   penjualan tanah .

Peran Sandi dalam PT Japirex  adalah sebagai pemegang saham, ia juga mengaku mengenal Andrea dan Djonny karena memang pernah bekerja dalam satu perusahaan yang sama. PT Japirex merupakan perusahaan industri rotan yang dikelola bersama oleh Sandi dan Andreas jauh sebelum  menjabat sebagai Wakil Gubernur.

 

Editor: Rony Sitanggang

  • Sandiaga Uno
  • PT. Jampireks
  • Direktur PT Japirex Djonny Hidayat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!