Article Image

ARTIKEL PODCAST

Inspirasi Bisnis dari Mbrebes Mili Food

"Bawang goreng sebagai kondimen tak hanya terkenal di dalam negeri tapi juga ke mancanegara. Mbrebes Mili mengekspor produk UMKM bawang gorengnya ke 20 negara"

KBR, Jakarta – Bagi sebagian orang, hidangan tanpa dibubuhi bawang goreng tuh terasa ada yang kurang. Dini Windu Asih, salah satunya. Bawang goreng favoritnya adalah buatan sang bunda. Kegemaran ini memunculkan ide untuk membuka usaha bawang goreng homemade

“Rata-rata orang Indonesia, kan, makan bawang goreng dan saya sudah familiar dengan bawang goreng Brebes buatan ibu saya. Ibu-ibu nih kalau ada yang praktis kenapa juga harus ribet sendiri?” ujar Dini.

Pada 2017, berbekal ilmu dari ibunya, Dini bersama suami memulai usaha bawang goreng, yang diberi nama "Mbrebes Mili Food". Bawang merahnya didatangkan langsung dari Brebes demi mendapatkan kualitas terbaik. 

"Saya si marketing-nya, saya si tukang packing-nya, paling dibantu sama ART di rumah. Terus saya masukin di Facebook. Ternyata banyak temen-temen yang langsung tertarik," katanya.

Bawang goreng laris manis, Dini makin serius mengembangkan Mbrebes Mili sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada 2018, ia mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Suami kan background-nya F&B, jadi beliau ini langsung menyarankan untuk diurus legalitasnya,” ujar Dini.

Baca Juga:

Pendiri Mbrebes Mili Food Dini Windu Asih menyebut salah satu cara agar dilirik pembeli internasional adalah promosi melalui sosial media dan ikut pameran bersama kementerian. (Foto: Dok pribadi)

Bisnis bawang goreng Dini tak langsung mulus, tapi berliku. Namun, ia mendapat banyak pelajaran berharga dari berbagai pengalaman tersebut. Misalnya, ketika memiliki reseller. Di awal memulai usaha, Dini belum terlalu paham tentang pasar bawang goreng, sehingga melakukan beberapa kesalahan. Contohnya, tidak menentukan harga eceran tertinggi (HET). 

"Ada reseller dari reseller saya, dia nemuin akun saya terus pesen saya terima-terima aja. Akhirnya si reseller marah dong ke saya, dari situ kita belajar mulai pakai sistem, harganya tuh harga jual kita, HET kita berapa, lalu punya harga reseller, harga distributor, dan harga agen," jelasnya.

Setelah melewati berbagai pembelajaran dan adaptasi, Mbrebes Mili akhirnya mendapat pesanan pertama untuk ekspor, ke New Zealand. Semua persyaratan, ia penuhi, termasuk mencantumkan keterangan produk, sehingga bisa lolos screening. 

"Pastikan semua informasi mengenai produk kita juga tertera di luar dusnya. Karena mereka nge-lihat barang asing masuk ke negara mereka, kan, makanya informasi harus lengkap di luar, termasuk nutrition fact-nya" tutur Dini.

Kini bawang goreng Dini sudah diekspor ke 20-an negara, berkat pemasaran gencar di sosial media dan getol ikut pameran, yang diselanggarakan kedutaan besar berbagai negara.

Dengarkan obrolan lengkap Puri Andindita bersama founder Mbrebes Mili Food Dini Windu Asih di Uang Bicara episode Inspirasi Bisnis dari Mbrebes Mili Food di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.